Selasa, 10 Mei 2011

Kejadian Aneh Pada Kebakaran Besar Kilang Minyak Cilacap

kebakaran besar pada kilang minyak pertamina.  Blarr! Ledakan Keras Terdengar dari Kilang Minyak Cilacap

Foto : Radar Banyumas/JPNN
CILACAP – Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap dilanda kebakaran hebat sejak kemarin pagi sekitar pukul 04.50 WIB. Hingga semalam, kobaran api kian besar. Asap pekat bisa terlihat dari jarak sekitar 20 kilometer.  Bahkan Pertamina sendiri belum bisa memprediksikan kapan kebakaran yang telah melalap dua tangki Pertamina ini akan padam. Kebakaran dimulai tangki 31 T-2 yang berisi sekitar 6 juta liter High Octan Mogas Component (HOMC). HOMC ini merupakan produk minyak yang digunakan untuk meningkatkan oktan premium. Belum juga habis, kobaran api membakar tangki 31 T-3 yang berjarak sekitar 50 meter. Terbakarnya tangki 31 T-3 yang berisi kerosine ini menimbulkan dentuman dahsyat sekitar pukul 15.00 WIB. Menurut saksi mata Danu Agung (37)  yang merupakan pekerja harian di pertamina, sekitar pukul 04.40 WIB dia bersama dengan tiga orangnya melihat ada api yang menjalar di pipa. Api ini dengan sangat cepat menuju ke tangki dan akhirnya terdengar suara gemuruh diiringi ledakan yang cukup hebat. “Saya dan kawan-kawan lari menghindar karena suaranya sangat keras. Kemudian lidah api dan asap membumbung sangat tinggi,” ujarnya saat bersama rekan-rekannya membantu siaga di jalan Mt Haryono depan Pertamina Cilacap kemarin. Dilaporkan Radar Banyumas (JPNN Group), lidah api yang mencapai puluhan meter dan asap yang membumbung tinggi membuat warga sekitar sempat terkejut dan panik. Apalagi sebelumnya mereka sempat mendengar suara gemuruh dan ledakan yang mengejutkan mereka.
Puluhan warga langsung menuju ke lokasi untuk melihat api raksasa tersebut. Sejumlah lainnya memilih melihat dari kejauhan. Bahkan saking was-wasnya, sejumlah warga siap-siap untuk mengungsi menjauh dari Pertamina. Apalagi ini merupakan kebakaran terbesar sejak 10 tahun terakhir.  Warga khawatir dengan kejadian November 1996 ketika tujuh tangki pertamina terbakar karena disambar petir. Pada 1996 lalu, warga sempat diungsikan. Kemarin dikabarnya ada 10 warga yang mengungsi, namun diberi tahu petugas untuk tetap tenang. Kebakaran tangki yang berada diurutan ke empat dari pintu masuk ini menjadi tontonan warga sejak pagi. Bahkan petugas harus kerja keras untuk mengatur warga yang melihat kebakaran itu. Sementara puluhan kendaraan keluar masuk ke lokasi pertamina kendati kemarin merupakan hari libur.  Untuk menertibkan lalulintas petugas menutup jalan Thamrin dan MT Haryono. Ratusan personil yang berasal dari Brimob, Polres Cilacap, Angkatan Darat dan Angkatan Laut serta petugas dari pemkab Cilacap diterjunkan untuk mengamankan lokasi. Termasuk memerintahkan warga untuk tidak melihat dari dekat dan memblokade jalan MT Haryono dan Thamrin. Lidah api ini ketinggiannya mencapai puluhan meter dan asap tebal membumbung tinggi hingga terlihat dari jaraklebih dari 20 kilometer. Malam kemarin langit Cilacap masih semburat merah akibat pantulan dari kebakaran itu.  Dalam insiden kebakaran-kebakaran sebelumnya, Pertamina mengandalkan pasukan pemadam kebakarannya sendiri. Tapi kemarin sejumlah mobil pemadam dari luar diijinkan masuk komplek kilang Pertamina. Di antaranya dari Pemkab Cilacap, PT Holcim dan PLTU Sumber Segara Primadaya.  Setidaknya ada tujuh mobil pemadam yang dikerahkan untuk mengendalikan kebakaran tersebut. Mobil-mobil dari luar tersebut diperbantukan untuk mendinginkan tangki-tangki dengan membentuk tirai air. Sekitar pukul 10.00 WIB kebakaran kian membesar setelah sebagian baja yang bahan tanki tersebut melelah dan diperkirakan bagian bawah sudah bocor. Kondisi ini membuat api semakin besar apalagi ditambah angin yang berhembus sangat kencang.  Panasnya dapat dirasakan dari jarak sekitar 200 meter dari lokasi kebakaran. Sekitar pukul 15.00 WIB kobaran membesar dan hingga malam kemarin belum padam. Kobaran hebat ini membuat pertamina segera mengosongkan kantor pusat RU IV dan memerintahkan seluruh karyawannya keluar. Bahkan petugas menutup penuh jalur menuju ke pertamina dengan radius sekitar 1 kilometer dari lokasi kebakaran.  “Saya memilih menginap di tempat saudara untuk sementara waktu. Soalnya,  saya takut melihat kobaran api yang sangat besar. Takut kalau ada ledakan lagi,” ujar Ny Hana warga sekitar kemarin sore.
Namun ditengah adanya warga yang memilih menjauh ini tidak sedikit yang malahan mendekat. Mereka mengabadikan kebakaran ini dengan kamera maupun merekamnya dengan ponsel. Tidak sedikit pula yang berpose dengan latar belakang kebakaran sebelum akhirnya di giring polisi meninggalkan lokasi.  Banyaknya alat pemadam kebakaran yang dikerahkan kemarin ternyata bukan untuk memadamkan api. Tetapi hanya digunakan untuk melokalisasi serta melindungi agar tangki lain dengan mendinginkannya supata tidak terbakar. (amu)
Hingga tulisan ini dibuat, maka kebakaran ini belum padam, Minggu, 03/04/2011 07:25 WIB Sudah 24 Jam Lebih, Api di Kilang Pertamina Cilacap Terus Berkobar
Kejadian Aneh Pada Kebakaran Besar Kilang Minyak Cilacap
Sebuah pertanyaan yang layak muncul pada kejadian itu adalah, apakah penyebab dari kebakaran itu dan mengapa terjadi tepat tgl 2-April-2011 ? Didalam menjawab pertanyaan itu, maka pihak berwajib masih Minggu, 03/04/2011 12:26 WIB Polisi Belum Investigasi Penyebab Kebakaran Kilang Pertamina Cilacap
Sebuah kejadian aneh terjadi pada kebakaran besar pada kilang minyak ini, tiada lain kejadian aneh itu adalah ketika kilang minyak terbakar di indonesia, maka nun jauh di negeri jepang, masalah bahan bakar yang bermasalah dalam skala dunia yaitu PLTN Fukushima Bocor, Wapres Tepco Minta Maaf bahkan setidaknya PLTN ini sudah memakan korban, Minggu, 03/04/2011 13:39 WIB2 Pekerja PLTN Fukushima Daiichi Ditemukan Tewas
Mengapa disebut aneh didalam dua kejadian Kilang Minyak dan PLTN Fukushima ini ? inilah sebuah kejadian aneh ketika penyebab gempa bumi jepang yang terjadi tgl 11-maret-2011 lalu (baca Gempa Jepang Ternyata Disebabkan Hal Sepele) yang menyebutkan penyebabnya adalah sebuah hal sepele yaitu angka 22, maka dari gempa jepang yang terjadi tgl 11-maret-2011, 22 hari setelah itu, terjadilah di indonesia, kilang terbakar hebat, Sebelum Terbakar, Tangki Minyak Meledak
Hertanto Soebijoto/Repro: MetroTV Tangki minyak di Komplek Pertamina Cilacap, Sabtu (2/4/2011) pukul 05.00, terbakar.
CILACAP, KOMPAS.com – Kebakaran yang terjadi di tangki minyak pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Sabtu (2/4/2011), sekitar pukul 04.25 WIB belum diketahui penyebabnya. Namun, menurut informasi, kebakaran itu diawali dengan bunyi ledakan. Humas Pertamina Refinery Unit IV Cilacap Ruseno belum bisa memberikan keterangan resmi apa penyebab dari ledakan tersebut. Sedikitnya, enam unit mobil pemadam kebakaran, empat di antaranya milik Pertamina, berupaya memadamkannya. Kebakaran terjadi di area 31 pada tangki T-2 yang berkapasitas sekitar 39.000 kiloliter. Tangki yang berdiameter 20-24 meter dengan tinggi 17 meter tersebut berisi bahan pencampur nilai oktan pada premium (HMOC), tetapi belum penuh karena masih diisi.
Dua kejadian itu hanya berjarak 22 hari satu dengan yang lain, ketika gempa jepang terjadi tgl 11-maret-2010 (baca Kejadian Aneh pada Gempa dan Tsunami Jepang), maka tepat 22 hari setelah itu, tepat tgl 2-April-2011 terjadilah kebakaran hebat pada kilang minyak tsb, Warga Sekitar Lokasi Kilang Pertamina Mengungsi. Sebuah harmonisasi yang cukup aneh tentang 22, dimana itulah sebuah penyebab dari gempa jepang ini (baca Gempa Jepang Ternyata Disebabkan Hal Sepele) dimana hal ini memberitahukan kejadian aneh demi kejadian aneh jelang bencana besar sebagaimana artikel sebelum ini yaitu, Siklus Aneh Dibalik Serangan Ulat Bulu. Selang diantara dua kejadian besar di dunia yaitu gempa jepang tgl 11-maret-2011, kemudian dituliskan penyebabnya masalah sepele yaitu 22, maka tepat tgl 22-maret-2011 atau 11 hari setelah itu, terjadilah peristiwa aneh bin ajaib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme