Senin, 10 Oktober 2011

Seekor anak orangutan berhasil diselamatkan

Seekor anak orangutan berhasil diselamatkan


Anak orang utan (Pongo pygmaeus). (ANTARA/Wihdan Hidayat)
Berita Terkait
Samarinda (ANTARA News) - Seekor anak orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus) berhasil diselamatkan warga saat terpisah dari induknya di kawasan hutan di Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

"Anak orangutan itu diperkirakan berumur enam bulan dan ditemukan warga di Kecamatan Sebulu akibat terpisah dari induknya pada Sabtu ((1/10). Warga kemudian menyerahkannya ke satgas penyelamatan orangutan dan dibawa ke sini (Universitas Mulawarman Samarinda) untuk diberikan pertolongan," ungkap dosen Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Samarinda, Yaya Rayadin, Senin.

Anak orangutan yang terlihat dalam kondisi lemas tersebut dibawa oleh seorang dokter hewan dari Pemerintah Kota Samarinda.

Setelah diberi suntikan anak primata primata tercerdas setelah gorilla dan simpanse itu kemudian dibawa ke ruang perawatan satwa liar Fakultas Kehutanan Unmul Samarinda untuk diberikan perawatan medis.

"Kemungkinan, anak orangutan itu mengalami dehidrasi dan stres sehingga perlu dilakukan perawatan khsusus. Kami sudah menyiapkan infus untuk memasukkan cairan ke tubuhnya," kata Yaya Rayadin.

Saat ini lanjut Yaya Rayadin, habitat orangutan di Kalimantan Timur terfragmentasi kedalam 32 kelompok yang hidup di kawasan `lanscape Kutai` atau wilayah penyebaran orangutan di tiga kabupaten yakni di Kabupaten Kutai Timur, Kutai Kartanegara dan Kota Bontang.

Jumlah populasi orangutan di `Lanscape Kutai` kata dia tersisa 2.500 hingga 3. 000 ekor.

"Untuk populasi orangutan di Kalimantan Timur saat ini saya sebut sebagai Lanscape Kutai yang kawasannya berada pada kawasan Hutan Tanaman Industri, HPH, kebun sawit, areal tambang dan Taman Nasional Kutai dengan luasan areal sekitar 600 ribu hektare. Di areal inilah terdapat 32 kelompok orangutan yang ada Kaltim," ungkap peneliti dari Pusat Penelitian Hutan Tropis tersebut.

Dari populasi orangutan tersebut, hanya sekitar 20 persen yang hidup di kawasan hutan primer, sisanya yakni 80 persen berada di kawasan hutan sekunder.

"Di kawasan hutan sekunder tingkat ancaman degradasi kawasan lebih besar sehingga ancaman populasi orangutan juga besar. Begitupula jika dilihat dari fungsi kawasannya, hanya sekitar 25 persen orangutan yang hidup di kawasan konservasi dan 75 persen berada di luar konservasi. Inilah yang menyebabkan ancaman terbesar kepunahan orangutan Kalimantan," kata Yaya Rayadin.

Peneliti siap jadi saksi pembantaian orangutan

Peneliti siap jadi saksi pembantaian orangutan


Seekor dari dua orangutan (Pongo Pygmaeus) berada di dalam kandang yang diamankan di Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim, Surabaya, Selasa (18/1).(FOTO ANTARA/M Risyal Hidayat )
kami memiliki dukumentasi tentang terjadinya pembantaian orangutan termasuk yang terjerat jaring warga di beberapa lokasi..."
Berita Terkait
Samarinda (ANTARA News) - Peneliti Pusat Penelitian Hutan Tropis Universitas Mulawaran Samarinda, Kalimantan Timur, Yaya Rayadin, mengaku siap menjadi saksi dugaan pembantaian orangutan Kalimantan (pongo pygmaeus mario) yang terjadi di Desa Puan Cepak, Kecamatan Muara Kaman.

"Jika diperlukan, saya siap memberikan keterangan. Namun sejauh ini saya belum pernah dihubungi polisi terkait penyelidikan kasus dugaan pembantaian orangutan di Desa Puan Cepak tersebut," kata Yaya Rayadin, Selasa.

Namun, Doktor Ekologi dan Konservasi Satwa Liar itu mengaku tidak mengetahui secara teknis pembantaian orangutan di Desa Puan Cepak yang diperkirakan berlangsung pada 2009 hingga 2010.

"Secara teknis saya tidak tahu, tetapi kami memiliki dukumentasi tentang terjadinya pembantaian orangutan termasuk yang terjerat jaring warga di beberapa lokasi dan pada salah satu perkebunan sawit di kawasan `lanscape Kutai` atau wilayah penyebaran orangutan di tiga kabupaten yakni d Kabupaten Kutai Timur, Kutai Kartanegara dan Kota Bontang," katanya.

"Konflik perusahaan sawit dengan orangutan juga dapat menjadi indikator pembantaian tersebut. Saya tidak yakin jika jumlah orangutan yang dibunuh jumlahnya ratusan, tetapi jika jumlahnya puluhan kemungkinan ada," kata Yaya Radian yang mengaku telah melakukan penelitian terhadap habitat orangutan selama sepuluh tahun.

Indikasi pembantaian itu, kata dosen Fakultas Kehutanan Unmul Samarinda itu, karena pihak perusahaan kelapa sawit menempatkan orangutan sebagai hama, sehingga perlakuannya disamakan dengan membasmi hama.

Menurut dia, satu ekor orangutan dapat menghabiskan 30 hingga 50 tanaman sawit yang berumur di bawah satu tahun, sehingga satu ekor orangutan tersebut dapat menimbulkan kerugian Rp600 ribu hingga Rp1 juta jika diasumsiskan harga sawit itu Rp20 ribu per pohon.
(A053)

Nelayan Lasem Temukan Lumba-lumba Seberat Dua Kwintal

Nelayan Lasem Temukan Lumba-lumba Seberat Dua Kwintal


Seekor lumba-lumba (FOTO ANTARA/REUTERS/USFW/Handout/djo)
Berita Terkait
Rembang (ANTARA News) - Keluarga nelayan di Desa Bonang, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, belum lama ini menemukan seekor ikan lumba-lumba dengan berat lebih dari dua kwintal di pinggiran Pantai Dasun, Desa Tasiksono, Lasem.

"Kami menemukan ikan lumba-lumba yang sekarang sudah mati ini lima hari yang lalu (8/7). Saat kami temukan, ikan tersebut terdampar kandas di tepi pantai. Kami sekeluarga sebenarnya sudah berupaya mengevakuasi ikan tersebut sedikit ke tengah, namun upaya itu tak berhasil karena diduga ikan sudah kehabisan nafas," kata Shodiq nelayan yang pertama kali menemukan lumba-lumba itu, Rabu.

Bangkai ikan tersebut kini terserak di tepi Pantai Dasun Desa Tasiksono. Sejumlah warga yang juga baru mengetahui penemuan itu, segera berbondong-bondong ke lokasi pantai.

"Kebanyakan nelayan menganggap lumba-lumba sebagai ikan penolong, sehingga kami tidak berani berbuat apa-apa atas lumba-lumba tersebut. Sudah diupayakan dibawa ke tengah, namun lumba-lumba tersebut akhirnya justru mati," kata Shodiq.

Menurut Shodiq, ia juga tidak segera mengabarkan penemuannya itu, karena ia yakin warga akan segera mengetahui dengan sendirinya.

Memang tak banyak warga yang mengetahui penemuan Shodiq itu, sebab keluarganya bermukim pada rumah yang cukup jauh dari permukiman padat penduduk.

Shodiq tinggal kurang dari sepuluh meter dari tepi pantai bersama istri, anak, dan menantunya, sedangkan permukiman penduduk lain berada pada jarak sekitar satu kilometer dari kediamannya.

"Warga belum berencana menguburkan bangkai ikan lumba-lumba ini," katanya seraya menambahkan pada belasan tahun lalu, di kawasan pantai tersebut juga pernah ditemukan lumba-lumba terdampar.
(*)

Lumba-lumba terdampar di Krueng Cunda

Lumba-lumba terdampar di Krueng Cunda


Petugas Dinas Perikanan, dibantu personil Palang Merah Indonesia (PMI) dan nelayan melepaskan Lumba lumba ke tengah laut di perairan Selat Malaka, lima mil dari daratan pusat kota Lhokseumawe, Aceh, Senin (10/10). Lumba lumba tersebut dikembalikan ke laut setelah terdampar di sekitar selat dangkal di Lhokseumawe. (ANTARA/Rahmad)
Berita Terkait
Lhokseumawe (ANTARA News) - Seekor ikan lumba-lumba terdampar di daerah aliran sungai Krueng Cunda, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, sehingga menjadi tontotan warga setempat.

Salah seorang warga Razali di Lhokseumawe, Senin mengatakan, kehadiran mamalia laut tersebut sudah terlihat sejak pagi pukul 07.00 WIB.

Razali menyatakan, awalnya ikan tersebut terlihat di muara sungai atau sekitar perairan Pusong sebanyak dua ekor, namun satu ekor bergerak menuju ke aliran sungai dan satunya lagi tidak diketahui lagi.

Ikan yang diperkirakan panjangnya satu meter lebih itu juga kelihatan kebingungan dalam mencari jalan keluar untuk pergi ke laut lepas lagi.

Sampai pukul 10.00 WIB, ikan tersebut masih terlihat diperairan Krueng Cunda, sehingga oleh petugas dari SAR Kota Lhokseumawe yang menggunakan sekoci, dengan dibantu beberapa nelayan setempat dengan mengunakan sampan, menghalau ikan tersebut keluar sungai menuju laut lepas.

Kera cari makan ke pemukiman penduduk

Kera cari makan ke pemukiman penduduk


Kera (ANTARA/Eric Ireng)
Kudus (ANTARA News) - Warga Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai waspada terhadap kera liar yang mencari makanan hingga ke permukiman penduduk di desa sekitar.

"Biasanya, kera liar menyerang tanaman petani, seperti tanaman jagung dan ketela. Hanya saja, saat ini sudah banyak yang dipanen, sehingga sasarannya ke permukiman penduduk," kata Kepala Desa Rahtawau Sugiyono di Kudus, Senin.

Selama ini, kata dia, warga tidak ada yang menjadi korban akibat diserang kera liar tersebut, karena ketika bertemu warga lari bersembunyi di antara pepohonan.

Akan tetapi, lanjut dia, kehadiran hewan primata tersebut mulai meresahkan warga, terutama yang tinggal di Dukuh Gelangsir dan Tumpuk karena berada di daerah yang paling dekat dengan habitat kera.

Pasalnya, lanjut dia, kera tersebut tidak hanya merusak tanaman jagung dan ketela, bahkan tanaman pisang serta buah-buahan yang lain juga menjadi sasaran kera.

Untuk meminimalisir serangan, kata dia, petani memang harus rutin mengawasi areal tanamannya agar tidak diserang hewan primata tersebut.

Selain itu, kata dia, petani juga perlu mencari alternatif lain untuk menakut-nakuti kera agar tidak merambah areal tanaman petani.

Beberapa warga, mencoba beralih menanam tanaman kopi agar tidak diserang hewan primata yang akhir-akhir ini populasinya mencapai ribuan ekor.

Apalagi, mayoritas mata pencaharian warga desa setempat dengan bercocok tanam untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.

Dalam mengatasi serangan kera, katanya, sejumlah pihak perlu dilibatkan, untuk memperbaiki habitat bangsa mamalia tersebut agar tidak mencari makan dan minum hingga areal pertanian maupun permukiman penduduk.

Salah satu cara yang bisa ditempuh, yakni memperbanyak tanaman buah yang menjadi kesukaan kera di habitatnya.

"Masyarakat sekitar juga harus menjaga lingkungan sekitar agar tidak dirusak, karena ketersediaan makanan di habitatnya menjadi faktor penyebab kera mencari makanan hingga ke areal pertanian maupun permukiman penduduk," ujarnya.

Kabid Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kudus Harsito mengaku, belum menerima laporan adanya kerusakan tanaman akibat serangan kera liar yang berasal dari kawasan pegunungan yang ada di desa setempat.

"Untuk meminimalkan serangan kera, tentunya habitatnya harus diperbaiki dengan memperbanyak tanaman buah yang menjadi kesukaan kera," ujarnya.

Ia menduga, penyebab hewan primata tersebut menyerang areal tanaman jagung petani karena ketersediaan makanan di pegungungan mulai berkurang, sehingga menyerang areal tanaman jagung dan ketela.

Setelah ada perbaikan di wilayah yang dijadikan habitat kera dengan memperbanyak tanaman buah, kata dia, masyarakat sekitar juga harus menjaga lingkungan setempat agar tetap lestari dan terhindar dari kerusakan.

Monyet rusak tanaman warga di Tasikmalaya

Monyet rusak tanaman warga di Tasikmalaya

Dalam keadaan berkecukupan, monyet (Macaca sp) sangat menarik untuk diperhatikan tingkah-lakunya. Lain halnya jika mereka kekurangan pangan atau merasa terancam hidupnya, bisa menyerbu pemukiman penduduk dan menghabisi apa saja yang bisa mereka makan; bahkan bisa menimbulkan ketakutan bagi warga setempat yang diserbu mereka. (ilustrasi)
... Monyet-monyet itu, kata Dedi, sengaja dilepas di kawasan hutan Urug oleh Perhutani Tasikmalaya beberapa bulan terakhir...
Tasikmalaya (ANTARA News) - Inilah kalau kebijakan tidak didahului sejumlah pengajian. Sejumlah monyet yang sengaja dilepas PT Perhutani di kawasan peristirahatan Hutan Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, meresahkan warga karena merusak tanaman kebun milik warga.

"Kadang-kadang monyet itu turun dari hutan kemudian merusak tanaman yang ada di kebun warga," kata Dedi (48) salah seorang warga Kampung Leuwisari, Kelurahahan Leuwiliang, Kecamatan Kawalu, Tasikmalaya, Minggu.

Monyet-monyet itu, kata Dedi, sengaja dilepas di kawasan hutan Urug oleh Perhutani Tasikmalaya beberapa bulan terakhir.

Namun keberadaan monyet tersebut justru merugikan warga yang memiliki kebun, karena sering merusak kebun warga yang ditanami berbagai jenis tanaman pangan. Termasuk tanah kebun yang dimiliki Dedi seluas 849 meter persegi ditanami singkong dan pisang dirusak oleh sejumlah monyet yang datang dari kawasan hutan Urug.

Selain merusak kebun, kata Dedi, sempat melihat monyet sedang menangkap ikan di kolam yang masih berada di kawasan kebun, namun ketika mengetahui ada manusia, monyet tersebut langsung kabur.

"Kebun saya saja yang dekat kawasan Hutan Urug juga dirusak, tanaman kebun milik warga lainnya juga sama diserang monyet," jelas Dedi.

Kedatangan monyet ke lahan perkebunan warga itu, menurut Dedi karena lapar, sementara makanan di hutan tidak ada atau tidak disediakan oleh Perhutani.

Ia berharap Perhutani tidak asal melepas monyet, melainkan selalu mengawasi gerakan monyet dan memenuhi kebutuhan makanan monyet di hutan sehingga tidak merusak dan menjarah tanaman kebun milik warga.

"Saya harap Perhutani kalau melepas monyet di kawasan hutan Urug harus disediakan makanan buat monyet, agar monyet tidak merusak kebun warga," katanya.

Sementara itu pemilik kios buah di sekitar jalan raya di bawah kawasan hutan Urug, Heni (37), hampir setiap hari melihat sejumlah monyet turun dari hutan.

Bahkan keberadaan monyet tersebut, kata Heni seringkali mendekati kios buah, seperti meminta atau mau mengambil buah-buahan yang dijajakan di kios.

Kasihan melihat monyet tersebut seperti dalam keadaan lapar, Heni sesekali memberikan buah yang dijualnya seperti Jeruk, Mangga dan Salak kepada monyet tersebut.

Pengusir Tikus Radius 100-200 m2

Pengusir Tikus Radius 100-200 m2

Apakah selama ini sering bermasalah dengan tikus?
Ya semua pasti bermasalah dengan tikus, baik itu tikus rumah, tikus sawah atau tikus got, ya berdasarkan survey di Amerika kerugian yang terjadi karena tikus di Amerika bisa mencapai 60 juta dollar tiap tahunnya, tentu ini bukan nilai yang sedikit, dan di Indonesia pasti juga kerugian karena tikus juga sangat besar karena tikus hewan pengerat bisa merusak berbagai macam benda yang ada di rumah maupun di industri, tikus makan kabel, pakaian, plastik, bahkan yang parah bisa merusak jaringan listrik yang kadang tikus bisa menyebabkan kebaran dan matinya proses sebuah industri.
Hama tikus juga sangat mematikan , karena bisa menyebabkan berbagai macam penyakit yang mematikan bagi manusia
TAPI KINI TIDAK USAH KAWATIR DENGAN MASALAH HAMA TIKUS!!
KARENA TELAH HADIR SEBUAH ALAT
PENGUSIR DAN PEMBASMI TIKUS TERCEPAT ALAMI
DENGAN TEKNOLOGI ULTRASONIK YANG AMAN BUAT MANUSIA DAN HEWAN PELIHARAAN
pengusir tikus tercepat
pengusir dan pembasmi tikus alami
alat pengusir tikus

Cara Mengusir Tikus

Cara Mengusir Tikus


Bagaimana caranya mengusir tikus?
mengusir tikusTanya:
Moms, Rumahku kemasukan tikus got dari luar, aduh sebel sekali pintu digigitin, kabel digigitin.. bagaimana ya cara mengusir tikus? aku pernah baca katanya pakai karbit..benar tidak moms..? ada yang tahu cara lain mengusir tikus? [Yn]
Jawab:
Aku pernah coba macam-macam cara, lem tikus, taruh ikatan-ikatan daun kemangi / pandan /sereh di tempat-tempat yang biasa di lewati tikus, taruh tali ijuk, berhasil tapi hanya sebentar, habis itu balik lagi, apalagi musim hujan begini. Mau coba pakai alat yang frekwensi tinggi itu takut dimusuhi tetangga : -( Sekarang tetap pakai lem tikus saja,  taruh di beberapa tempat, dipindah-pindah habis tikusnya juga pintar, bisa ngeles…hiks… Lubang-lubang di tanah tempat mereka keluar, ditutup pakai kerikil dan tanah, Hmmm…hopeless deh… [Dy]
Kalau aku, got luar dikasih ram yang tidak memungkinkan tikus lewat tapi kotoran dan air masih bisa lewat. Sejak itu, aku bebas dari tikus. Karena dikasih racun tikus hanya berefek sesaat. Saat ini aku masih kasih racun tikus di halaman rumah beberapa hari sekali, yah siapa tahu banyak yang berkeliaran dan masuknya tidak lewat got, malah lewat pintu rumah. Mudah-mudahan membantu [Ann]
Pakai racun tikus merk DORA, selama ini lumayan mengurangi secara racun ini membuat tikus yang mau mati mencari cahaya terang jadi matinya tidak di tempat-tempat yang susah dijangkau yang malah membuat kita pusing mengambil bangkainya [Dil]
Mbak Yn, Aku seperti Mbak Ann, pakai penutup berlubang-lubang di ujung pipa pembuangan air, jadi tikusnya tidak bisa masuk ke pipa. Terus dibawah tempat cucian piring, aku pasang jebakan tikus juga. Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada masalah tikus. Selain itu aku pelihara predator alaminya, kucing, Si kucing beberapa kali sukses menangkap tikus, tapi dia tidak doyan memakannya, sudah terbiasa ikan goreng mungkin ;-) . Aku memang menghindari memasang racun tikus, karena pengalaman tetanggaku, bisa jadi si tikus memakan racun di rumah kita, tapi matinya di rumah orang lain. Terus ketahuannya kalau sudah membusuk, dan dimakan belatung hiiiiiii nanti jadi tidak enak sama tetangga [An]
Iya moms, Ini dia musuh semua rumah, paling sebal kalau ketamu-an sama mahluk ini. Dulu rumahku juga jadi markasnya tidur, padahal rumah baru. Tapi waktu itu kita membuat kolam yang ada bagian kosong, jadilah tempat kosong itu tempat favorit tikus. Kasa nyamuk saja digigiti. Pernah baca dibuku, ada beberapa cara :
  • Jamu. Taburi jamu yang baunya menyengat ditempat yang banyak kotoran tikusnya
  • Ini berlaku buat ngilangin semut juga.
  • Kapur Bagus/kamper (ditumbuk terus ditebar).
2 cara diatas aku sudah jalani, lumayan ampuh tikusnya tidak bersarang disitu lagi. Tapi dia tetap rajin berkunjung kerumah walaupun tidak bersarang dirumah lagi. Akhirnya aku pakai racun tikus (tapi tidak ampuh) dan pakai lem tikus (ampuh). Akhirnya tikusnya ketangkap di lem tikus ini, walau agak tidak tega mendengar cit cit cit semalaman si tikus ini [Wknt]
Coba Piara jangkrik, Benar nih, aku pernah baca di majalah, cara mengusir tikus adalah dengan memelihara jangkrik. Mungkin karena suara derikan jangkrik tidak cocok buat kupingnya tikus ya :) Dan untuk mencegah masuk lagi ke dalam rumah, lubang-lubang saluran air ditutup pakai kawat ram yang baja (jangan pakai kawat nyamuk ya, nanti habis digigiti juga) [Ssn]
Bagaimana caranya piara jangkrik ya? Jadi ingin juga. Jangkrik makannya apa ya? Di halaman / di jalan tikus got buanyak sekali! [Vt]
Mbak, aku dulu pernah coba piara jangkrik karena salah jangkrik (jangkrik untuk makanan burung yang aku pelihara) eh, malah pada mati jangkriknya dan bunyi juga tidak. Mbak Vt, harusnya beli jangkrik yang di abang-abang yang jualan di sekolah, jangkriknya yang besar-besar dan serem itu [Yn]
Mbak, Di rumahku dulu juga begitu, ganas sekali. Sampai tupperware saja digigiti. Menjijikkan sekaligus menyeramkan sekali. Memang rumahku di pinggir kebun singkong, dekat sawah dan sungai kecil yang potensial sekali ada tikus. Akhirnya aku menerapkan aturan:
  1. Tidak boleh sama sekali ada makanan di luar. Cari kaleng/lemari yang rapat sekali.
  2. Tidak boleh ada secuilpun makanan di luar.
  3. Tidak boleh ada sampah sama sekali. Sampah basah langsung ditaruh di luar rumah. Apalagi kalau malam, tidak boleh ada sampah di dalam rumah
  4. Lubang-lubang pipa/tanah semua ditutup. Kalau tidak disemen ya di tutup kasa kawat yang rapat.
  5. Sebar racun tikus di tempat lalulintas tikus. Aku terakhir pakai merk DORA. Hati-hati jangan kena tangan waktu menaruhnya, itu membuat tikus tidak mau makan itu racun.
  6. Fogging. Aku panggil orang dari Jakarta (aku di Bogor) yang khusus fogging. Dia fogging lengkap dari demam berdarah, kecoa, sampai racun tikus (bukan bentuk fog). Alhamdullillah berhenti total itu serangan tikus selama 3 mingguan total bersih. Setelah itu paling ada 1-2 dan tidak masuk rumah. Tapi, tetap aku pasang racun dimana-mana, mudah-mudahan berhasil ya. [Dn]

Cara membasmi Tikus

Cara membasmi Tikus


Secara teknis tikus tidak dapat memanjat tembok, sehingga rumah dengan pagar yang baik hampir dipastikan terhindar tikus. Tapi tikus dapat dengan mudah memanjat tiang kecil, saluran air ataupun bahan lain yang memungkinkannya untuk mencengkram.
Ceritanya beberapa hari belakangan ini rumah kami diganggu oleh tikus. Sangat mengganggu, selain sangat berisik, beberapa kali si tikus buang air kecil dari atap membasahi lantai.
Setelah diusut, ternyata tikus ini masuk lewat salah satu kaki pergola yang baru beberapa minggu ini kami pasang. Kaki salah satu pergola tersebut menyentuh tanah sehingga memungkinkan tikus untuk naik keatap rumah lewat jalan ini.

Jenis tikus:
Tikus banyak jenisnya, yang akan menjadi fokus dalam tips kali ini adalah tikus rumahan, berikut perbedaannya.
1. Tikus rumahan, ukuran lebih kecil dan bersih, suka memanjat, ukuran badan 15-20cm
2. Tikus got/selokan, ukuran lebih besar, suka menggali, ukuran 20-30cm. Tikus got atau dikenal wirog ini jarang masuk kedalam rumah. Biasanya hidup diselokan. Sistem pembuangan air yang tidak baik bisa membuat tikus ini masuk kedalam rumah.
Pencegahan:
1. Tikus rumahan: Lumuri kaki pergola (atau jalur akses naiknya tikus) dengan gemuk/stempet. Harga Rp 2000,- bisa ditemukan di bengkel mobil. Gemuk membuat kaki pergola tidak bisa dipanjat tikus.

2. Tikus got: pastikan setiap akses saluran pembuangan tertutup dengan baik. Tindih atau beri pemberat setiap saluran pembuangan.
Pembasmian:
Tikus got relatif lebih mudah dibasmi, selain rute perjalanan tikus ini tetap -sehingga mudah untuk menjebaknya, atau dengan melemparnya dengan batu atau tombak bisa dengan mudah mengusir tikus ini untuk selama-lamanya. Tikus rumahan relatif agak sulit, karena medannya sulit dijangkau.
Teknik pembasmian:
1. Racun tikus cap Rackus: Rp 1000,
2. Jebakan tikus: Rp 13.000,-
3. Jebakan lem tikus cap Gajah: Rp 15.000,-

Dari ketiga alat ini yang paling efektif adalah jebakan lem tikus. Alat ini bisa dipakai berkali-kali dengan menambahkan lem setiap kali ada tikus yang terjebak.

Tikus yang sudah terjebak, di jebakan lem. Ambil tikus dengan kantong plastik, jebakan bisa dipakai berulang kali
Cara membunuh tikus:
1. Cara1: Gunakan gunting taman/rumput. Gunting ini cukup tajam untuk memotong kepala tikus. Jangan gunakan benda tumpul atau batu karena bekas cipratan darah akan tersebar kemana-mana.
2. Cara 2: Gunakan plastik rapat-rapat kemudian pukulkan tikus ke dinding atau tembok. Tikus akan mati dan tidak akan mengotori ruang disekitarnya
3. Cara 3: Masukkan dalam plastik rapat-rapat, bungkus dengan 2-3 kantong plastik, kemudian selotip rapat-rapat. Tikus akan mati lemas dan baunya tidak menyebar.

Perlakuan terhadap Hamster Hamil

Archive for Perlakuan terhadap Hamster Hamil

Perlakuan terhadap Hamster Hamil

Perlakuan terhadap hamster yang hamil berbeda dengan perlakuaan terhadap hamster yang tidak hamil. Beberapa hal yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan sebagai berikut.

  1. Hamster yang sedang hamil harus diletakkan ke tempat yang telah disediakan agar calon induk dapat membangun sarangnya dan menunggu kelahiran bayinya dengan tenang tanpa gangguan.
  2. Memisahkan betina hamster yang hamil dari jantannya agar hamster jantan tidak membuahinya lagi. Jika hamster jantan tetap membuahi akan terjadi kehamilan bersambung, yakni betina akan hamil lagi, tidak lama setelah melahirkan. Hamster betina yang mengalami hal seperti ini sering mengalami kematian karena gagal melahirkan anaknya atau mati dalam keadaan hamil akibat jarak kehamilan yang terlalu dekat dan kondisi fisik yang belum sempat pulih.
  3. Memberikan asupan gizi yang cukup dengan menambahkan bubuk susu atau putih telur yang direbus ke dalam menu pakannya. Putih telur banyak mengandung protein dan sangat baik bagi kesehatan ealon induk hamster dan bayinya.
  4. Memberikan sedikit irisanbuah apel yang dapat ditambahkan bubuk susu setiap hari.
  5. Mengganti alas tidur dengan ketebalan yang cukup pada hari ke-14.
  6. Memindahkan atau mengeluarkan semua mainan dari dalam kandang dan menempatkan kandang di temp at yang tenang.
  7. Hamster betina boleh dijodohkan kembali setelah beristirahat selama 1-1,5 bulan setelah anak-anak yang dilahirkan disapihnya.

Tanda-tanda Hamster Hamil

Tanda-tanda Hamster Hamil


Hamster Hamil. Kadang-kadang banyak para hamster lover tidak mengetahui bahwa hamsternya lagi hamil atau bahkan tidaktau ciri-ciri hamster hamil itu seperti apa. Nah bagi hamster lover wajib memiliki pengetahuan tentang hamster hamil. Berikut tanda-tanda hamster hamil:
  1. Setelah hamster itu melakukan hubungan badan ( kimpoy) dengan lawan jenis selama kurang lebih 3 hari,( biasanya seh pada malam hari ) maka hamster akan segera mengalami kehamilan.
  2. Pada hari 1-4 mungkin belum terlihat jelas kalo hamster kita hamil apa tidak, karena belum terlihat buncit, apalagi pada hamster yang mengalami obesitas, sering kita sulit membedakannya.
  3. setelah seminggu maka hamster akan terlihat sedikit buncit, seperti gemuk sekali. Apalagi pas dipegang pada perutnya. (recomended " Jangan sesekali memegang Hamster Campbell Hamil karna dapat dipastikan tangan anada akan jadi korban"....Pengalaman sendiri bro)
  4. kalo dipegang terasa sekali beratnya berbeda dengan yang laen.
  5. lebih galak (suka menggigit) ketimbang pas tidak hamil ( Terutama Hamster Campbell)
  6. agresif, dan yang jelas sudah tidak mau lagi jika si jantan mau mencabulinya lagi. Hamster betina yang hamil pasti akan menolaknya jika mau diajak kimpoy. Hehehe sakit kali ya...
  7. puting susunya terlihat lebih besar ketimbang pas tidak hamil.
  8. pas sekitar 15 hari’an maka hamster akan terlihat gelisah, dengan sikapnya yang mondar mandir, kadang-kadang melompat-lompat diwaktu siang hari (karena biasanya tidur).
  9. setelah berumur 20’an hari maka hamster akan segera melahirkan.
selain itu hamster betina memberikan tanda-tanda seperti suka menyimpan banyak makanan di lehernya, kemudian mengumpulkannya di satu tempat dipojok kandang dan menutupnya dengan alas kandangnya. Hamster betina akan membangun sarang dengan mengumpulkan alas kandang kes alah satu sisi kandang dan membuat lubang ditengah gundukan sarang tersebut untuk tempat meletakkan anak-anaknya kelak. Dan bila hamster betina mengandung lebih dari 5 ekor anak, biasanya anda akan melihat perbedaan perutnya yang sangat tidak lazim karena buncitnya. Nah itulah sedikit dari tanda - tanda hamster hamil yang wajib diketahui bagi hamster lover.

Ciri-Ciri Hamster Hamil dan Tips Merawatnya

Ciri-Ciri Hamster Hamil dan Tips Merawatnya


Ciri2 Hamster Hamil:

1. keluar sedikit darah dari alat kelamin
2. puting susu terlihat jelas, semua hewan menyusui juga sama.
3. bentuk tubuh seperti buah pir, dan perut gendut ke depan (berbeda dengan hamster gemuk yang gendutnya ke samping)
4. lebih banyak makan dan minum
5. lebih agresif dan galak.
6. suka menggigit, dia suka menggigit pejantan kalau sedang hamil, ya itu dia sedang tidak suka dengan pejantan.
7.kalau ditekan perutnya(jangan terlalu kuat) akan terasa benjolan. Pada umumnya masa hamil hamster itu 20 hari doangk kok...



Tips Merawat Yamster Yang Lagi Hamil

Bos gua punya beberapa tips merawat hamster yang lagi hamil, bila bos pengen induk dan bayinya selamat sampai lahir diharapkan memperhatikan beberapa poin penting dibawah ini:

1. Bila perut hamstermu udah tampak buncit (betina) diharuskan pejantannya dipisah.

2. Bersihkan kandang yang akan ditempati sibetina kalau perlu dicuci supaya hamsternya merasa nyaman dan tenang, dan usahakan keluarkan mainannya sebab hamster yang lagi hamil tingkat keagresifannya sangat tinggi dan cara ini bisa mengurangi resiko keguguran bagi sibetina. Dan sediakan aksesoris rumah untuk sarangnya, ntar hamsternya bakal melahirkan didalam rumahnya, jangan lupa juga untuk memasukkan sobekan kain-kain kecil warna hitam sebagai alas didalam rumahnya.

3. Berikan makanan yang bergizi seperti kuaci (mentah), biji milet, kenari seed, biskuit, roti, telor rebus (putihnya saja 3hr 1x), wortel (separuh saja selama 1mg), jagung muda(seminggu sekali), singkong rebus, apel (separuh 1mg), dan toge diberikan secara berkala pagi dan sore secukupnya.

4. Stelah hamsternya melahirkan jangan sering dilihat apalagi dipegang-pegang selama dua minggu hingga bayinya sudah tumbuh bulu, kalau ngak ntar anaknya bisa dimakan. Ada beberapa faktor kenapa siIbu menjadi kanibal, biasanya itu dikareakan bau manusia ditubuh siBayi, induknya setress karna suasana disekitarnya terlalu ramai oleh manusia atau binatang pemangsanya jadi pikirkan sedikit setting kandangnya, siinduk kelaperan jadi jangan sampai suplai makanannya habis, sianak lemah biasanya dikarnakan saat induknya hamil kekurangan gizi hal itu juga bisa jadi sebab kekanibalan terhadap hamster. Bila memang terpaksa harus memegang induk dan bayinya disarankan menggunakan sarung tangan supaya siinduknya tidak mencium bau manusia (netral).

5. Setelah si bayi berumur 2 minggu sudah boleh dipisahkan dengan ibunya. Dan siibu boleh dicampur lagi dengan pejantan dan mainannya juga boleh dimasukkan kedalam kandangnya. Tapi ingat jangan sekali-kali mencampur bayi yang berumur 2 minggu tersebut dengan kedua induknya sebab sipejantan bisa saja membunuh anak-anaknya dan memakannya. Biasanya setelah sibetina dicampur lagi dengan pejantannya, dia bakal hamil lagi dalam kisaran 2 minggu berikutnya.

TANDA – TANDA HAMSTER HAMIL DAN MAU MELAHIRKAN

TANDA – TANDA HAMSTER HAMIL DAN MAU MELAHIRKAN

Hamster hamster dan hamster.. itulah binatang yang kecil, unik dan lucu.. syukur alhamdulilah saya bisa menuliskan lagi artikel tentang Hamster. Kali ini saya mau berbagi info mengenai hamster yang hamil dan hamser yang mau melahirkan..
Info ini saya peroleh melalui pengalaman dari hamster saya sendiri. Berikut tanda-tanda hamster hamil:


1. Setelah hamster itu melakukan hubungan badan dengan lawan jenis selama kurang lebih 3 hari, maka hamster akan segera mengalami kehamilan.
2. Pada hari 1-4 mungkin belum terlihat jelas kalo hamster kita hamil apa tidak, karena belum terlihat buncit.
3. setelah seminggu maka hamster akan terlihat sedikit buncit, seperti gemuk sekali. Apalagi pas dipegang pada perutnya
4. kalo dipegang terasa sekali beratnya berbeda dengan yang laen..
5. lebih galak (suka menggigit) ketimbang pas tidak hamil.
6. agresif, dan yang jelas sudah tidak mau lagi jika si jantan mau mencabulinya lagi. Hamster betina yang hamil pasi akan menolaknya jika mau diajak senggama. Hehehe sakit kali ya...
7. puting susunya terlihat lebih besar ketimbang pas tidak hamil.
8. pas sekita 15 hari’an maka hamster akan terlihat gelisah, dengan sikapnya yang mondar mandir diwaktu siang hari (karena biasanya tidur).
9. setelah berumur 20’an hari maka hamster akan segera melahirkan.
10. selanjutnya lihat disini untuk cara merawa bayi – bayi nya.

Memelihara hamster

Memelihara hamster katanya susah. “Dua kali beli, dua kali mati,” kata teman Raisa yang dibenarkan oleh Mamahnya. “Kalau tidak bisa memelihara cepat mati,” kata Omang kemarin waktu berkunjung ke rumahku di Kalibata.
Saya sendiri tidak merasa susah memelihara hamster. Awalnya, beberapa bulan lalu Shemissa membeli hamster kecil warna putih. Setelah agak besar perangainya menjadi agak galak dan suka menggigit. Kami sekeluarga lalu pergi ke Jl. Barito untuk melihat-lihat berbagai jenis hamster yang dijual di sana. Ternyata, hamster yang dibeli Shemissa adalah hamster lokal yang panjangnya kalau sudah besar bisa mencapai 10 cm.
Kemudian saya membeli sepasang hamster, yang menurut penjualnya dari jenis Dominant Spot. Ciri-cirinya: (i) ada garis tengah warna hitam dari kepala hingga mendekati buntut, (ii) ada 3 kombinasi warna, yaitu hitam, coklat, dan putih, (iii) jinak dan tidak menggigit –tidak seperti jenis campbell atau hamster lokal, (iv) ukurannya tergolong sangat kecil dengan panjang dari depan hingga ekor hanya sekitar 5 centimeter sehingga nampak lucu.
Pasangan hamster itu kini sudah beranak-pinak. Pertama pada tanggal 25 Desember 2007, si Momo, nama yang diberikan oleh Shemissa, melahirkan beberapa ekor. Pas ketahuan melahirkan, beberapa bayi hamster sudah dimakan oleh induknya. Ada 2 kepala bayi hamster yang tergeletak di tengah kandang. Saat itu saya belum tahu bagaimana cara merawatnya.
Saya langsung konsultasi dengan penjualnya. Kata dia, kalau induknya stres memang suka memakan bayinya. Saran dia, langkah awal pisahkan dulu dari induknya yang jantan. Lalu saya beli satu kandang lagi, aquarium ikan hias yang ukurannya kira-kira panjang 40cm lebar 30cm dan tinggi 25 cm.
Induk betina beserta 4 ekor anaknya yang tersisa saya pisahkan ke kandang baru itu. Saya beri potongan kain dan makanan yang cukup untuk beberapa hari. Saya letakkan di pojok rumah dan saya tutup luarnya dengan kain lebar, biar suasanya gelap seperti di terowongan sesuai kehidupan aslinya.
Beberapa hari kemudian saya tengok, anaknya tinggal 2 ekor. Dua ekor ini , satu jantan dan satu betina, kemudian tumbuh besar hingga sekarang. Yang betina malah sudah melahirkan 4 ekor pada 27 Pebruari lalu.
Sementara itu, induk betina yang pertama saya beli, si Momo, sudah memberikan anak lagi pada 25 Januari 2008 sebanyak 7 ekor (2 ekor sudah dijual oleh Shemissa kepada teman-temannya dan 2 ekor diminta Dita), dan pada 25 Pebruari melahirkan lagi sebanyak 7 ekor.
Saat ini, di rumah ada 11 ekor bayi hamster yang lucu-lucu.
***
Bagaimana sih cara merawat hamster agar bisa bertahan hidup dan beranak-pinak seperti itu? Beberapa tips memelihara hamster bisa saya sebut sebagai berikut:
  • Usahakan kandang selalu bersih dan kering. Gunakan pasir atau butiran batu yang biasa dijual di tempat penjualan hamster sebagai alasnya. Pasir ini berguna untuk mengeringkan kandang dari air kencing dan menghilangkan bau air kencing itu sendiri. Pasir ini juga bisa dipakai hamster untuk mandi sehingga bulunya terlihat rapih, kering, dan tidak bau.
  • Ganti pasir ini setiap minggu atau 2 minggu sekali dengan pasir baru. Setelah seminggu atau dua minggu, pasir ini akan terlihat kotor karena bercampur dengan kotoran dan sisa makanan. Jika mau sedikit repot, pasir yang sudah terpakai bisa dicuci, dikeringkan, dan dipakai ulang.
  • Cara mencucinya, pasir bekas pakai tadi direndam dulu agar kotoran dan sisa makanan mengambang sehingga mudah untuk dibuang dan dipisahkan dari pasirnya.
  • Beri makanan dan minuman yang cukup. Untuk makanan, saya memberi kuaci atau tumbukan kacang tanah yang sudah dikupas kulitnya. Untuk minuman, sesuai saran penjualnya, jangan beri air langsung, tetapi beri kecambah (tauge) setiap pagi dan sore. Dengan demikian, kandang bisa terus kering sepanjang hari. Banyak orang memberi minum dengan air sehingga kandang menjadi basah dan hamster mudah sakit dan mati.
  • Tambahkan makanan baru hanya jika makanan yang sudah ditaburkan atau disediakan di tempat makanan sudah habis termakan. Ini untuk menjaga kebersihan agar tidak banyak sisa makanan berserakan di dalam kandang.
  • Jika induk betina melahirkan, pisahkan dari hamster pejantan atau hamster lainnya, dan perbanyak makan kecambah. Ciri-ciri hamster betina yang akan melahirkan terlihat dari bentuk perutnya yang membuncit dan si induk seperti gelisah mondar-mandir dalam kandang dengan tingkat keaktifan yang lebih tinggi dari biasanya. Jangan lupa beri potongan kain untuk membuat sarang buat bayi-bayi hamster yang akan dilahirkan.
powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme