Senin, 10 Oktober 2011

Seekor anak orangutan berhasil diselamatkan

Seekor anak orangutan berhasil diselamatkan


Anak orang utan (Pongo pygmaeus). (ANTARA/Wihdan Hidayat)
Berita Terkait
Samarinda (ANTARA News) - Seekor anak orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus) berhasil diselamatkan warga saat terpisah dari induknya di kawasan hutan di Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

"Anak orangutan itu diperkirakan berumur enam bulan dan ditemukan warga di Kecamatan Sebulu akibat terpisah dari induknya pada Sabtu ((1/10). Warga kemudian menyerahkannya ke satgas penyelamatan orangutan dan dibawa ke sini (Universitas Mulawarman Samarinda) untuk diberikan pertolongan," ungkap dosen Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Samarinda, Yaya Rayadin, Senin.

Anak orangutan yang terlihat dalam kondisi lemas tersebut dibawa oleh seorang dokter hewan dari Pemerintah Kota Samarinda.

Setelah diberi suntikan anak primata primata tercerdas setelah gorilla dan simpanse itu kemudian dibawa ke ruang perawatan satwa liar Fakultas Kehutanan Unmul Samarinda untuk diberikan perawatan medis.

"Kemungkinan, anak orangutan itu mengalami dehidrasi dan stres sehingga perlu dilakukan perawatan khsusus. Kami sudah menyiapkan infus untuk memasukkan cairan ke tubuhnya," kata Yaya Rayadin.

Saat ini lanjut Yaya Rayadin, habitat orangutan di Kalimantan Timur terfragmentasi kedalam 32 kelompok yang hidup di kawasan `lanscape Kutai` atau wilayah penyebaran orangutan di tiga kabupaten yakni di Kabupaten Kutai Timur, Kutai Kartanegara dan Kota Bontang.

Jumlah populasi orangutan di `Lanscape Kutai` kata dia tersisa 2.500 hingga 3. 000 ekor.

"Untuk populasi orangutan di Kalimantan Timur saat ini saya sebut sebagai Lanscape Kutai yang kawasannya berada pada kawasan Hutan Tanaman Industri, HPH, kebun sawit, areal tambang dan Taman Nasional Kutai dengan luasan areal sekitar 600 ribu hektare. Di areal inilah terdapat 32 kelompok orangutan yang ada Kaltim," ungkap peneliti dari Pusat Penelitian Hutan Tropis tersebut.

Dari populasi orangutan tersebut, hanya sekitar 20 persen yang hidup di kawasan hutan primer, sisanya yakni 80 persen berada di kawasan hutan sekunder.

"Di kawasan hutan sekunder tingkat ancaman degradasi kawasan lebih besar sehingga ancaman populasi orangutan juga besar. Begitupula jika dilihat dari fungsi kawasannya, hanya sekitar 25 persen orangutan yang hidup di kawasan konservasi dan 75 persen berada di luar konservasi. Inilah yang menyebabkan ancaman terbesar kepunahan orangutan Kalimantan," kata Yaya Rayadin.

Peneliti siap jadi saksi pembantaian orangutan

Peneliti siap jadi saksi pembantaian orangutan


Seekor dari dua orangutan (Pongo Pygmaeus) berada di dalam kandang yang diamankan di Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim, Surabaya, Selasa (18/1).(FOTO ANTARA/M Risyal Hidayat )
kami memiliki dukumentasi tentang terjadinya pembantaian orangutan termasuk yang terjerat jaring warga di beberapa lokasi..."
Berita Terkait
Samarinda (ANTARA News) - Peneliti Pusat Penelitian Hutan Tropis Universitas Mulawaran Samarinda, Kalimantan Timur, Yaya Rayadin, mengaku siap menjadi saksi dugaan pembantaian orangutan Kalimantan (pongo pygmaeus mario) yang terjadi di Desa Puan Cepak, Kecamatan Muara Kaman.

"Jika diperlukan, saya siap memberikan keterangan. Namun sejauh ini saya belum pernah dihubungi polisi terkait penyelidikan kasus dugaan pembantaian orangutan di Desa Puan Cepak tersebut," kata Yaya Rayadin, Selasa.

Namun, Doktor Ekologi dan Konservasi Satwa Liar itu mengaku tidak mengetahui secara teknis pembantaian orangutan di Desa Puan Cepak yang diperkirakan berlangsung pada 2009 hingga 2010.

"Secara teknis saya tidak tahu, tetapi kami memiliki dukumentasi tentang terjadinya pembantaian orangutan termasuk yang terjerat jaring warga di beberapa lokasi dan pada salah satu perkebunan sawit di kawasan `lanscape Kutai` atau wilayah penyebaran orangutan di tiga kabupaten yakni d Kabupaten Kutai Timur, Kutai Kartanegara dan Kota Bontang," katanya.

"Konflik perusahaan sawit dengan orangutan juga dapat menjadi indikator pembantaian tersebut. Saya tidak yakin jika jumlah orangutan yang dibunuh jumlahnya ratusan, tetapi jika jumlahnya puluhan kemungkinan ada," kata Yaya Radian yang mengaku telah melakukan penelitian terhadap habitat orangutan selama sepuluh tahun.

Indikasi pembantaian itu, kata dosen Fakultas Kehutanan Unmul Samarinda itu, karena pihak perusahaan kelapa sawit menempatkan orangutan sebagai hama, sehingga perlakuannya disamakan dengan membasmi hama.

Menurut dia, satu ekor orangutan dapat menghabiskan 30 hingga 50 tanaman sawit yang berumur di bawah satu tahun, sehingga satu ekor orangutan tersebut dapat menimbulkan kerugian Rp600 ribu hingga Rp1 juta jika diasumsiskan harga sawit itu Rp20 ribu per pohon.
(A053)

Nelayan Lasem Temukan Lumba-lumba Seberat Dua Kwintal

Nelayan Lasem Temukan Lumba-lumba Seberat Dua Kwintal


Seekor lumba-lumba (FOTO ANTARA/REUTERS/USFW/Handout/djo)
Berita Terkait
Rembang (ANTARA News) - Keluarga nelayan di Desa Bonang, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, belum lama ini menemukan seekor ikan lumba-lumba dengan berat lebih dari dua kwintal di pinggiran Pantai Dasun, Desa Tasiksono, Lasem.

"Kami menemukan ikan lumba-lumba yang sekarang sudah mati ini lima hari yang lalu (8/7). Saat kami temukan, ikan tersebut terdampar kandas di tepi pantai. Kami sekeluarga sebenarnya sudah berupaya mengevakuasi ikan tersebut sedikit ke tengah, namun upaya itu tak berhasil karena diduga ikan sudah kehabisan nafas," kata Shodiq nelayan yang pertama kali menemukan lumba-lumba itu, Rabu.

Bangkai ikan tersebut kini terserak di tepi Pantai Dasun Desa Tasiksono. Sejumlah warga yang juga baru mengetahui penemuan itu, segera berbondong-bondong ke lokasi pantai.

"Kebanyakan nelayan menganggap lumba-lumba sebagai ikan penolong, sehingga kami tidak berani berbuat apa-apa atas lumba-lumba tersebut. Sudah diupayakan dibawa ke tengah, namun lumba-lumba tersebut akhirnya justru mati," kata Shodiq.

Menurut Shodiq, ia juga tidak segera mengabarkan penemuannya itu, karena ia yakin warga akan segera mengetahui dengan sendirinya.

Memang tak banyak warga yang mengetahui penemuan Shodiq itu, sebab keluarganya bermukim pada rumah yang cukup jauh dari permukiman padat penduduk.

Shodiq tinggal kurang dari sepuluh meter dari tepi pantai bersama istri, anak, dan menantunya, sedangkan permukiman penduduk lain berada pada jarak sekitar satu kilometer dari kediamannya.

"Warga belum berencana menguburkan bangkai ikan lumba-lumba ini," katanya seraya menambahkan pada belasan tahun lalu, di kawasan pantai tersebut juga pernah ditemukan lumba-lumba terdampar.
(*)

Lumba-lumba terdampar di Krueng Cunda

Lumba-lumba terdampar di Krueng Cunda


Petugas Dinas Perikanan, dibantu personil Palang Merah Indonesia (PMI) dan nelayan melepaskan Lumba lumba ke tengah laut di perairan Selat Malaka, lima mil dari daratan pusat kota Lhokseumawe, Aceh, Senin (10/10). Lumba lumba tersebut dikembalikan ke laut setelah terdampar di sekitar selat dangkal di Lhokseumawe. (ANTARA/Rahmad)
Berita Terkait
Lhokseumawe (ANTARA News) - Seekor ikan lumba-lumba terdampar di daerah aliran sungai Krueng Cunda, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, sehingga menjadi tontotan warga setempat.

Salah seorang warga Razali di Lhokseumawe, Senin mengatakan, kehadiran mamalia laut tersebut sudah terlihat sejak pagi pukul 07.00 WIB.

Razali menyatakan, awalnya ikan tersebut terlihat di muara sungai atau sekitar perairan Pusong sebanyak dua ekor, namun satu ekor bergerak menuju ke aliran sungai dan satunya lagi tidak diketahui lagi.

Ikan yang diperkirakan panjangnya satu meter lebih itu juga kelihatan kebingungan dalam mencari jalan keluar untuk pergi ke laut lepas lagi.

Sampai pukul 10.00 WIB, ikan tersebut masih terlihat diperairan Krueng Cunda, sehingga oleh petugas dari SAR Kota Lhokseumawe yang menggunakan sekoci, dengan dibantu beberapa nelayan setempat dengan mengunakan sampan, menghalau ikan tersebut keluar sungai menuju laut lepas.

Kera cari makan ke pemukiman penduduk

Kera cari makan ke pemukiman penduduk


Kera (ANTARA/Eric Ireng)
Kudus (ANTARA News) - Warga Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai waspada terhadap kera liar yang mencari makanan hingga ke permukiman penduduk di desa sekitar.

"Biasanya, kera liar menyerang tanaman petani, seperti tanaman jagung dan ketela. Hanya saja, saat ini sudah banyak yang dipanen, sehingga sasarannya ke permukiman penduduk," kata Kepala Desa Rahtawau Sugiyono di Kudus, Senin.

Selama ini, kata dia, warga tidak ada yang menjadi korban akibat diserang kera liar tersebut, karena ketika bertemu warga lari bersembunyi di antara pepohonan.

Akan tetapi, lanjut dia, kehadiran hewan primata tersebut mulai meresahkan warga, terutama yang tinggal di Dukuh Gelangsir dan Tumpuk karena berada di daerah yang paling dekat dengan habitat kera.

Pasalnya, lanjut dia, kera tersebut tidak hanya merusak tanaman jagung dan ketela, bahkan tanaman pisang serta buah-buahan yang lain juga menjadi sasaran kera.

Untuk meminimalisir serangan, kata dia, petani memang harus rutin mengawasi areal tanamannya agar tidak diserang hewan primata tersebut.

Selain itu, kata dia, petani juga perlu mencari alternatif lain untuk menakut-nakuti kera agar tidak merambah areal tanaman petani.

Beberapa warga, mencoba beralih menanam tanaman kopi agar tidak diserang hewan primata yang akhir-akhir ini populasinya mencapai ribuan ekor.

Apalagi, mayoritas mata pencaharian warga desa setempat dengan bercocok tanam untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.

Dalam mengatasi serangan kera, katanya, sejumlah pihak perlu dilibatkan, untuk memperbaiki habitat bangsa mamalia tersebut agar tidak mencari makan dan minum hingga areal pertanian maupun permukiman penduduk.

Salah satu cara yang bisa ditempuh, yakni memperbanyak tanaman buah yang menjadi kesukaan kera di habitatnya.

"Masyarakat sekitar juga harus menjaga lingkungan sekitar agar tidak dirusak, karena ketersediaan makanan di habitatnya menjadi faktor penyebab kera mencari makanan hingga ke areal pertanian maupun permukiman penduduk," ujarnya.

Kabid Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kudus Harsito mengaku, belum menerima laporan adanya kerusakan tanaman akibat serangan kera liar yang berasal dari kawasan pegunungan yang ada di desa setempat.

"Untuk meminimalkan serangan kera, tentunya habitatnya harus diperbaiki dengan memperbanyak tanaman buah yang menjadi kesukaan kera," ujarnya.

Ia menduga, penyebab hewan primata tersebut menyerang areal tanaman jagung petani karena ketersediaan makanan di pegungungan mulai berkurang, sehingga menyerang areal tanaman jagung dan ketela.

Setelah ada perbaikan di wilayah yang dijadikan habitat kera dengan memperbanyak tanaman buah, kata dia, masyarakat sekitar juga harus menjaga lingkungan setempat agar tetap lestari dan terhindar dari kerusakan.

Monyet rusak tanaman warga di Tasikmalaya

Monyet rusak tanaman warga di Tasikmalaya

Dalam keadaan berkecukupan, monyet (Macaca sp) sangat menarik untuk diperhatikan tingkah-lakunya. Lain halnya jika mereka kekurangan pangan atau merasa terancam hidupnya, bisa menyerbu pemukiman penduduk dan menghabisi apa saja yang bisa mereka makan; bahkan bisa menimbulkan ketakutan bagi warga setempat yang diserbu mereka. (ilustrasi)
... Monyet-monyet itu, kata Dedi, sengaja dilepas di kawasan hutan Urug oleh Perhutani Tasikmalaya beberapa bulan terakhir...
Tasikmalaya (ANTARA News) - Inilah kalau kebijakan tidak didahului sejumlah pengajian. Sejumlah monyet yang sengaja dilepas PT Perhutani di kawasan peristirahatan Hutan Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, meresahkan warga karena merusak tanaman kebun milik warga.

"Kadang-kadang monyet itu turun dari hutan kemudian merusak tanaman yang ada di kebun warga," kata Dedi (48) salah seorang warga Kampung Leuwisari, Kelurahahan Leuwiliang, Kecamatan Kawalu, Tasikmalaya, Minggu.

Monyet-monyet itu, kata Dedi, sengaja dilepas di kawasan hutan Urug oleh Perhutani Tasikmalaya beberapa bulan terakhir.

Namun keberadaan monyet tersebut justru merugikan warga yang memiliki kebun, karena sering merusak kebun warga yang ditanami berbagai jenis tanaman pangan. Termasuk tanah kebun yang dimiliki Dedi seluas 849 meter persegi ditanami singkong dan pisang dirusak oleh sejumlah monyet yang datang dari kawasan hutan Urug.

Selain merusak kebun, kata Dedi, sempat melihat monyet sedang menangkap ikan di kolam yang masih berada di kawasan kebun, namun ketika mengetahui ada manusia, monyet tersebut langsung kabur.

"Kebun saya saja yang dekat kawasan Hutan Urug juga dirusak, tanaman kebun milik warga lainnya juga sama diserang monyet," jelas Dedi.

Kedatangan monyet ke lahan perkebunan warga itu, menurut Dedi karena lapar, sementara makanan di hutan tidak ada atau tidak disediakan oleh Perhutani.

Ia berharap Perhutani tidak asal melepas monyet, melainkan selalu mengawasi gerakan monyet dan memenuhi kebutuhan makanan monyet di hutan sehingga tidak merusak dan menjarah tanaman kebun milik warga.

"Saya harap Perhutani kalau melepas monyet di kawasan hutan Urug harus disediakan makanan buat monyet, agar monyet tidak merusak kebun warga," katanya.

Sementara itu pemilik kios buah di sekitar jalan raya di bawah kawasan hutan Urug, Heni (37), hampir setiap hari melihat sejumlah monyet turun dari hutan.

Bahkan keberadaan monyet tersebut, kata Heni seringkali mendekati kios buah, seperti meminta atau mau mengambil buah-buahan yang dijajakan di kios.

Kasihan melihat monyet tersebut seperti dalam keadaan lapar, Heni sesekali memberikan buah yang dijualnya seperti Jeruk, Mangga dan Salak kepada monyet tersebut.

Pengusir Tikus Radius 100-200 m2

Pengusir Tikus Radius 100-200 m2

Apakah selama ini sering bermasalah dengan tikus?
Ya semua pasti bermasalah dengan tikus, baik itu tikus rumah, tikus sawah atau tikus got, ya berdasarkan survey di Amerika kerugian yang terjadi karena tikus di Amerika bisa mencapai 60 juta dollar tiap tahunnya, tentu ini bukan nilai yang sedikit, dan di Indonesia pasti juga kerugian karena tikus juga sangat besar karena tikus hewan pengerat bisa merusak berbagai macam benda yang ada di rumah maupun di industri, tikus makan kabel, pakaian, plastik, bahkan yang parah bisa merusak jaringan listrik yang kadang tikus bisa menyebabkan kebaran dan matinya proses sebuah industri.
Hama tikus juga sangat mematikan , karena bisa menyebabkan berbagai macam penyakit yang mematikan bagi manusia
TAPI KINI TIDAK USAH KAWATIR DENGAN MASALAH HAMA TIKUS!!
KARENA TELAH HADIR SEBUAH ALAT
PENGUSIR DAN PEMBASMI TIKUS TERCEPAT ALAMI
DENGAN TEKNOLOGI ULTRASONIK YANG AMAN BUAT MANUSIA DAN HEWAN PELIHARAAN
pengusir tikus tercepat
pengusir dan pembasmi tikus alami
alat pengusir tikus

Cara Mengusir Tikus

Cara Mengusir Tikus


Bagaimana caranya mengusir tikus?
mengusir tikusTanya:
Moms, Rumahku kemasukan tikus got dari luar, aduh sebel sekali pintu digigitin, kabel digigitin.. bagaimana ya cara mengusir tikus? aku pernah baca katanya pakai karbit..benar tidak moms..? ada yang tahu cara lain mengusir tikus? [Yn]
Jawab:
Aku pernah coba macam-macam cara, lem tikus, taruh ikatan-ikatan daun kemangi / pandan /sereh di tempat-tempat yang biasa di lewati tikus, taruh tali ijuk, berhasil tapi hanya sebentar, habis itu balik lagi, apalagi musim hujan begini. Mau coba pakai alat yang frekwensi tinggi itu takut dimusuhi tetangga : -( Sekarang tetap pakai lem tikus saja,  taruh di beberapa tempat, dipindah-pindah habis tikusnya juga pintar, bisa ngeles…hiks… Lubang-lubang di tanah tempat mereka keluar, ditutup pakai kerikil dan tanah, Hmmm…hopeless deh… [Dy]
Kalau aku, got luar dikasih ram yang tidak memungkinkan tikus lewat tapi kotoran dan air masih bisa lewat. Sejak itu, aku bebas dari tikus. Karena dikasih racun tikus hanya berefek sesaat. Saat ini aku masih kasih racun tikus di halaman rumah beberapa hari sekali, yah siapa tahu banyak yang berkeliaran dan masuknya tidak lewat got, malah lewat pintu rumah. Mudah-mudahan membantu [Ann]
Pakai racun tikus merk DORA, selama ini lumayan mengurangi secara racun ini membuat tikus yang mau mati mencari cahaya terang jadi matinya tidak di tempat-tempat yang susah dijangkau yang malah membuat kita pusing mengambil bangkainya [Dil]
Mbak Yn, Aku seperti Mbak Ann, pakai penutup berlubang-lubang di ujung pipa pembuangan air, jadi tikusnya tidak bisa masuk ke pipa. Terus dibawah tempat cucian piring, aku pasang jebakan tikus juga. Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada masalah tikus. Selain itu aku pelihara predator alaminya, kucing, Si kucing beberapa kali sukses menangkap tikus, tapi dia tidak doyan memakannya, sudah terbiasa ikan goreng mungkin ;-) . Aku memang menghindari memasang racun tikus, karena pengalaman tetanggaku, bisa jadi si tikus memakan racun di rumah kita, tapi matinya di rumah orang lain. Terus ketahuannya kalau sudah membusuk, dan dimakan belatung hiiiiiii nanti jadi tidak enak sama tetangga [An]
Iya moms, Ini dia musuh semua rumah, paling sebal kalau ketamu-an sama mahluk ini. Dulu rumahku juga jadi markasnya tidur, padahal rumah baru. Tapi waktu itu kita membuat kolam yang ada bagian kosong, jadilah tempat kosong itu tempat favorit tikus. Kasa nyamuk saja digigiti. Pernah baca dibuku, ada beberapa cara :
  • Jamu. Taburi jamu yang baunya menyengat ditempat yang banyak kotoran tikusnya
  • Ini berlaku buat ngilangin semut juga.
  • Kapur Bagus/kamper (ditumbuk terus ditebar).
2 cara diatas aku sudah jalani, lumayan ampuh tikusnya tidak bersarang disitu lagi. Tapi dia tetap rajin berkunjung kerumah walaupun tidak bersarang dirumah lagi. Akhirnya aku pakai racun tikus (tapi tidak ampuh) dan pakai lem tikus (ampuh). Akhirnya tikusnya ketangkap di lem tikus ini, walau agak tidak tega mendengar cit cit cit semalaman si tikus ini [Wknt]
Coba Piara jangkrik, Benar nih, aku pernah baca di majalah, cara mengusir tikus adalah dengan memelihara jangkrik. Mungkin karena suara derikan jangkrik tidak cocok buat kupingnya tikus ya :) Dan untuk mencegah masuk lagi ke dalam rumah, lubang-lubang saluran air ditutup pakai kawat ram yang baja (jangan pakai kawat nyamuk ya, nanti habis digigiti juga) [Ssn]
Bagaimana caranya piara jangkrik ya? Jadi ingin juga. Jangkrik makannya apa ya? Di halaman / di jalan tikus got buanyak sekali! [Vt]
Mbak, aku dulu pernah coba piara jangkrik karena salah jangkrik (jangkrik untuk makanan burung yang aku pelihara) eh, malah pada mati jangkriknya dan bunyi juga tidak. Mbak Vt, harusnya beli jangkrik yang di abang-abang yang jualan di sekolah, jangkriknya yang besar-besar dan serem itu [Yn]
Mbak, Di rumahku dulu juga begitu, ganas sekali. Sampai tupperware saja digigiti. Menjijikkan sekaligus menyeramkan sekali. Memang rumahku di pinggir kebun singkong, dekat sawah dan sungai kecil yang potensial sekali ada tikus. Akhirnya aku menerapkan aturan:
  1. Tidak boleh sama sekali ada makanan di luar. Cari kaleng/lemari yang rapat sekali.
  2. Tidak boleh ada secuilpun makanan di luar.
  3. Tidak boleh ada sampah sama sekali. Sampah basah langsung ditaruh di luar rumah. Apalagi kalau malam, tidak boleh ada sampah di dalam rumah
  4. Lubang-lubang pipa/tanah semua ditutup. Kalau tidak disemen ya di tutup kasa kawat yang rapat.
  5. Sebar racun tikus di tempat lalulintas tikus. Aku terakhir pakai merk DORA. Hati-hati jangan kena tangan waktu menaruhnya, itu membuat tikus tidak mau makan itu racun.
  6. Fogging. Aku panggil orang dari Jakarta (aku di Bogor) yang khusus fogging. Dia fogging lengkap dari demam berdarah, kecoa, sampai racun tikus (bukan bentuk fog). Alhamdullillah berhenti total itu serangan tikus selama 3 mingguan total bersih. Setelah itu paling ada 1-2 dan tidak masuk rumah. Tapi, tetap aku pasang racun dimana-mana, mudah-mudahan berhasil ya. [Dn]

Cara membasmi Tikus

Cara membasmi Tikus


Secara teknis tikus tidak dapat memanjat tembok, sehingga rumah dengan pagar yang baik hampir dipastikan terhindar tikus. Tapi tikus dapat dengan mudah memanjat tiang kecil, saluran air ataupun bahan lain yang memungkinkannya untuk mencengkram.
Ceritanya beberapa hari belakangan ini rumah kami diganggu oleh tikus. Sangat mengganggu, selain sangat berisik, beberapa kali si tikus buang air kecil dari atap membasahi lantai.
Setelah diusut, ternyata tikus ini masuk lewat salah satu kaki pergola yang baru beberapa minggu ini kami pasang. Kaki salah satu pergola tersebut menyentuh tanah sehingga memungkinkan tikus untuk naik keatap rumah lewat jalan ini.

Jenis tikus:
Tikus banyak jenisnya, yang akan menjadi fokus dalam tips kali ini adalah tikus rumahan, berikut perbedaannya.
1. Tikus rumahan, ukuran lebih kecil dan bersih, suka memanjat, ukuran badan 15-20cm
2. Tikus got/selokan, ukuran lebih besar, suka menggali, ukuran 20-30cm. Tikus got atau dikenal wirog ini jarang masuk kedalam rumah. Biasanya hidup diselokan. Sistem pembuangan air yang tidak baik bisa membuat tikus ini masuk kedalam rumah.
Pencegahan:
1. Tikus rumahan: Lumuri kaki pergola (atau jalur akses naiknya tikus) dengan gemuk/stempet. Harga Rp 2000,- bisa ditemukan di bengkel mobil. Gemuk membuat kaki pergola tidak bisa dipanjat tikus.

2. Tikus got: pastikan setiap akses saluran pembuangan tertutup dengan baik. Tindih atau beri pemberat setiap saluran pembuangan.
Pembasmian:
Tikus got relatif lebih mudah dibasmi, selain rute perjalanan tikus ini tetap -sehingga mudah untuk menjebaknya, atau dengan melemparnya dengan batu atau tombak bisa dengan mudah mengusir tikus ini untuk selama-lamanya. Tikus rumahan relatif agak sulit, karena medannya sulit dijangkau.
Teknik pembasmian:
1. Racun tikus cap Rackus: Rp 1000,
2. Jebakan tikus: Rp 13.000,-
3. Jebakan lem tikus cap Gajah: Rp 15.000,-

Dari ketiga alat ini yang paling efektif adalah jebakan lem tikus. Alat ini bisa dipakai berkali-kali dengan menambahkan lem setiap kali ada tikus yang terjebak.

Tikus yang sudah terjebak, di jebakan lem. Ambil tikus dengan kantong plastik, jebakan bisa dipakai berulang kali
Cara membunuh tikus:
1. Cara1: Gunakan gunting taman/rumput. Gunting ini cukup tajam untuk memotong kepala tikus. Jangan gunakan benda tumpul atau batu karena bekas cipratan darah akan tersebar kemana-mana.
2. Cara 2: Gunakan plastik rapat-rapat kemudian pukulkan tikus ke dinding atau tembok. Tikus akan mati dan tidak akan mengotori ruang disekitarnya
3. Cara 3: Masukkan dalam plastik rapat-rapat, bungkus dengan 2-3 kantong plastik, kemudian selotip rapat-rapat. Tikus akan mati lemas dan baunya tidak menyebar.

Perlakuan terhadap Hamster Hamil

Archive for Perlakuan terhadap Hamster Hamil

Perlakuan terhadap Hamster Hamil

Perlakuan terhadap hamster yang hamil berbeda dengan perlakuaan terhadap hamster yang tidak hamil. Beberapa hal yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan sebagai berikut.

  1. Hamster yang sedang hamil harus diletakkan ke tempat yang telah disediakan agar calon induk dapat membangun sarangnya dan menunggu kelahiran bayinya dengan tenang tanpa gangguan.
  2. Memisahkan betina hamster yang hamil dari jantannya agar hamster jantan tidak membuahinya lagi. Jika hamster jantan tetap membuahi akan terjadi kehamilan bersambung, yakni betina akan hamil lagi, tidak lama setelah melahirkan. Hamster betina yang mengalami hal seperti ini sering mengalami kematian karena gagal melahirkan anaknya atau mati dalam keadaan hamil akibat jarak kehamilan yang terlalu dekat dan kondisi fisik yang belum sempat pulih.
  3. Memberikan asupan gizi yang cukup dengan menambahkan bubuk susu atau putih telur yang direbus ke dalam menu pakannya. Putih telur banyak mengandung protein dan sangat baik bagi kesehatan ealon induk hamster dan bayinya.
  4. Memberikan sedikit irisanbuah apel yang dapat ditambahkan bubuk susu setiap hari.
  5. Mengganti alas tidur dengan ketebalan yang cukup pada hari ke-14.
  6. Memindahkan atau mengeluarkan semua mainan dari dalam kandang dan menempatkan kandang di temp at yang tenang.
  7. Hamster betina boleh dijodohkan kembali setelah beristirahat selama 1-1,5 bulan setelah anak-anak yang dilahirkan disapihnya.

Tanda-tanda Hamster Hamil

Tanda-tanda Hamster Hamil


Hamster Hamil. Kadang-kadang banyak para hamster lover tidak mengetahui bahwa hamsternya lagi hamil atau bahkan tidaktau ciri-ciri hamster hamil itu seperti apa. Nah bagi hamster lover wajib memiliki pengetahuan tentang hamster hamil. Berikut tanda-tanda hamster hamil:
  1. Setelah hamster itu melakukan hubungan badan ( kimpoy) dengan lawan jenis selama kurang lebih 3 hari,( biasanya seh pada malam hari ) maka hamster akan segera mengalami kehamilan.
  2. Pada hari 1-4 mungkin belum terlihat jelas kalo hamster kita hamil apa tidak, karena belum terlihat buncit, apalagi pada hamster yang mengalami obesitas, sering kita sulit membedakannya.
  3. setelah seminggu maka hamster akan terlihat sedikit buncit, seperti gemuk sekali. Apalagi pas dipegang pada perutnya. (recomended " Jangan sesekali memegang Hamster Campbell Hamil karna dapat dipastikan tangan anada akan jadi korban"....Pengalaman sendiri bro)
  4. kalo dipegang terasa sekali beratnya berbeda dengan yang laen.
  5. lebih galak (suka menggigit) ketimbang pas tidak hamil ( Terutama Hamster Campbell)
  6. agresif, dan yang jelas sudah tidak mau lagi jika si jantan mau mencabulinya lagi. Hamster betina yang hamil pasti akan menolaknya jika mau diajak kimpoy. Hehehe sakit kali ya...
  7. puting susunya terlihat lebih besar ketimbang pas tidak hamil.
  8. pas sekitar 15 hari’an maka hamster akan terlihat gelisah, dengan sikapnya yang mondar mandir, kadang-kadang melompat-lompat diwaktu siang hari (karena biasanya tidur).
  9. setelah berumur 20’an hari maka hamster akan segera melahirkan.
selain itu hamster betina memberikan tanda-tanda seperti suka menyimpan banyak makanan di lehernya, kemudian mengumpulkannya di satu tempat dipojok kandang dan menutupnya dengan alas kandangnya. Hamster betina akan membangun sarang dengan mengumpulkan alas kandang kes alah satu sisi kandang dan membuat lubang ditengah gundukan sarang tersebut untuk tempat meletakkan anak-anaknya kelak. Dan bila hamster betina mengandung lebih dari 5 ekor anak, biasanya anda akan melihat perbedaan perutnya yang sangat tidak lazim karena buncitnya. Nah itulah sedikit dari tanda - tanda hamster hamil yang wajib diketahui bagi hamster lover.

Ciri-Ciri Hamster Hamil dan Tips Merawatnya

Ciri-Ciri Hamster Hamil dan Tips Merawatnya


Ciri2 Hamster Hamil:

1. keluar sedikit darah dari alat kelamin
2. puting susu terlihat jelas, semua hewan menyusui juga sama.
3. bentuk tubuh seperti buah pir, dan perut gendut ke depan (berbeda dengan hamster gemuk yang gendutnya ke samping)
4. lebih banyak makan dan minum
5. lebih agresif dan galak.
6. suka menggigit, dia suka menggigit pejantan kalau sedang hamil, ya itu dia sedang tidak suka dengan pejantan.
7.kalau ditekan perutnya(jangan terlalu kuat) akan terasa benjolan. Pada umumnya masa hamil hamster itu 20 hari doangk kok...



Tips Merawat Yamster Yang Lagi Hamil

Bos gua punya beberapa tips merawat hamster yang lagi hamil, bila bos pengen induk dan bayinya selamat sampai lahir diharapkan memperhatikan beberapa poin penting dibawah ini:

1. Bila perut hamstermu udah tampak buncit (betina) diharuskan pejantannya dipisah.

2. Bersihkan kandang yang akan ditempati sibetina kalau perlu dicuci supaya hamsternya merasa nyaman dan tenang, dan usahakan keluarkan mainannya sebab hamster yang lagi hamil tingkat keagresifannya sangat tinggi dan cara ini bisa mengurangi resiko keguguran bagi sibetina. Dan sediakan aksesoris rumah untuk sarangnya, ntar hamsternya bakal melahirkan didalam rumahnya, jangan lupa juga untuk memasukkan sobekan kain-kain kecil warna hitam sebagai alas didalam rumahnya.

3. Berikan makanan yang bergizi seperti kuaci (mentah), biji milet, kenari seed, biskuit, roti, telor rebus (putihnya saja 3hr 1x), wortel (separuh saja selama 1mg), jagung muda(seminggu sekali), singkong rebus, apel (separuh 1mg), dan toge diberikan secara berkala pagi dan sore secukupnya.

4. Stelah hamsternya melahirkan jangan sering dilihat apalagi dipegang-pegang selama dua minggu hingga bayinya sudah tumbuh bulu, kalau ngak ntar anaknya bisa dimakan. Ada beberapa faktor kenapa siIbu menjadi kanibal, biasanya itu dikareakan bau manusia ditubuh siBayi, induknya setress karna suasana disekitarnya terlalu ramai oleh manusia atau binatang pemangsanya jadi pikirkan sedikit setting kandangnya, siinduk kelaperan jadi jangan sampai suplai makanannya habis, sianak lemah biasanya dikarnakan saat induknya hamil kekurangan gizi hal itu juga bisa jadi sebab kekanibalan terhadap hamster. Bila memang terpaksa harus memegang induk dan bayinya disarankan menggunakan sarung tangan supaya siinduknya tidak mencium bau manusia (netral).

5. Setelah si bayi berumur 2 minggu sudah boleh dipisahkan dengan ibunya. Dan siibu boleh dicampur lagi dengan pejantan dan mainannya juga boleh dimasukkan kedalam kandangnya. Tapi ingat jangan sekali-kali mencampur bayi yang berumur 2 minggu tersebut dengan kedua induknya sebab sipejantan bisa saja membunuh anak-anaknya dan memakannya. Biasanya setelah sibetina dicampur lagi dengan pejantannya, dia bakal hamil lagi dalam kisaran 2 minggu berikutnya.

TANDA – TANDA HAMSTER HAMIL DAN MAU MELAHIRKAN

TANDA – TANDA HAMSTER HAMIL DAN MAU MELAHIRKAN

Hamster hamster dan hamster.. itulah binatang yang kecil, unik dan lucu.. syukur alhamdulilah saya bisa menuliskan lagi artikel tentang Hamster. Kali ini saya mau berbagi info mengenai hamster yang hamil dan hamser yang mau melahirkan..
Info ini saya peroleh melalui pengalaman dari hamster saya sendiri. Berikut tanda-tanda hamster hamil:


1. Setelah hamster itu melakukan hubungan badan dengan lawan jenis selama kurang lebih 3 hari, maka hamster akan segera mengalami kehamilan.
2. Pada hari 1-4 mungkin belum terlihat jelas kalo hamster kita hamil apa tidak, karena belum terlihat buncit.
3. setelah seminggu maka hamster akan terlihat sedikit buncit, seperti gemuk sekali. Apalagi pas dipegang pada perutnya
4. kalo dipegang terasa sekali beratnya berbeda dengan yang laen..
5. lebih galak (suka menggigit) ketimbang pas tidak hamil.
6. agresif, dan yang jelas sudah tidak mau lagi jika si jantan mau mencabulinya lagi. Hamster betina yang hamil pasi akan menolaknya jika mau diajak senggama. Hehehe sakit kali ya...
7. puting susunya terlihat lebih besar ketimbang pas tidak hamil.
8. pas sekita 15 hari’an maka hamster akan terlihat gelisah, dengan sikapnya yang mondar mandir diwaktu siang hari (karena biasanya tidur).
9. setelah berumur 20’an hari maka hamster akan segera melahirkan.
10. selanjutnya lihat disini untuk cara merawa bayi – bayi nya.

Memelihara hamster

Memelihara hamster katanya susah. “Dua kali beli, dua kali mati,” kata teman Raisa yang dibenarkan oleh Mamahnya. “Kalau tidak bisa memelihara cepat mati,” kata Omang kemarin waktu berkunjung ke rumahku di Kalibata.
Saya sendiri tidak merasa susah memelihara hamster. Awalnya, beberapa bulan lalu Shemissa membeli hamster kecil warna putih. Setelah agak besar perangainya menjadi agak galak dan suka menggigit. Kami sekeluarga lalu pergi ke Jl. Barito untuk melihat-lihat berbagai jenis hamster yang dijual di sana. Ternyata, hamster yang dibeli Shemissa adalah hamster lokal yang panjangnya kalau sudah besar bisa mencapai 10 cm.
Kemudian saya membeli sepasang hamster, yang menurut penjualnya dari jenis Dominant Spot. Ciri-cirinya: (i) ada garis tengah warna hitam dari kepala hingga mendekati buntut, (ii) ada 3 kombinasi warna, yaitu hitam, coklat, dan putih, (iii) jinak dan tidak menggigit –tidak seperti jenis campbell atau hamster lokal, (iv) ukurannya tergolong sangat kecil dengan panjang dari depan hingga ekor hanya sekitar 5 centimeter sehingga nampak lucu.
Pasangan hamster itu kini sudah beranak-pinak. Pertama pada tanggal 25 Desember 2007, si Momo, nama yang diberikan oleh Shemissa, melahirkan beberapa ekor. Pas ketahuan melahirkan, beberapa bayi hamster sudah dimakan oleh induknya. Ada 2 kepala bayi hamster yang tergeletak di tengah kandang. Saat itu saya belum tahu bagaimana cara merawatnya.
Saya langsung konsultasi dengan penjualnya. Kata dia, kalau induknya stres memang suka memakan bayinya. Saran dia, langkah awal pisahkan dulu dari induknya yang jantan. Lalu saya beli satu kandang lagi, aquarium ikan hias yang ukurannya kira-kira panjang 40cm lebar 30cm dan tinggi 25 cm.
Induk betina beserta 4 ekor anaknya yang tersisa saya pisahkan ke kandang baru itu. Saya beri potongan kain dan makanan yang cukup untuk beberapa hari. Saya letakkan di pojok rumah dan saya tutup luarnya dengan kain lebar, biar suasanya gelap seperti di terowongan sesuai kehidupan aslinya.
Beberapa hari kemudian saya tengok, anaknya tinggal 2 ekor. Dua ekor ini , satu jantan dan satu betina, kemudian tumbuh besar hingga sekarang. Yang betina malah sudah melahirkan 4 ekor pada 27 Pebruari lalu.
Sementara itu, induk betina yang pertama saya beli, si Momo, sudah memberikan anak lagi pada 25 Januari 2008 sebanyak 7 ekor (2 ekor sudah dijual oleh Shemissa kepada teman-temannya dan 2 ekor diminta Dita), dan pada 25 Pebruari melahirkan lagi sebanyak 7 ekor.
Saat ini, di rumah ada 11 ekor bayi hamster yang lucu-lucu.
***
Bagaimana sih cara merawat hamster agar bisa bertahan hidup dan beranak-pinak seperti itu? Beberapa tips memelihara hamster bisa saya sebut sebagai berikut:
  • Usahakan kandang selalu bersih dan kering. Gunakan pasir atau butiran batu yang biasa dijual di tempat penjualan hamster sebagai alasnya. Pasir ini berguna untuk mengeringkan kandang dari air kencing dan menghilangkan bau air kencing itu sendiri. Pasir ini juga bisa dipakai hamster untuk mandi sehingga bulunya terlihat rapih, kering, dan tidak bau.
  • Ganti pasir ini setiap minggu atau 2 minggu sekali dengan pasir baru. Setelah seminggu atau dua minggu, pasir ini akan terlihat kotor karena bercampur dengan kotoran dan sisa makanan. Jika mau sedikit repot, pasir yang sudah terpakai bisa dicuci, dikeringkan, dan dipakai ulang.
  • Cara mencucinya, pasir bekas pakai tadi direndam dulu agar kotoran dan sisa makanan mengambang sehingga mudah untuk dibuang dan dipisahkan dari pasirnya.
  • Beri makanan dan minuman yang cukup. Untuk makanan, saya memberi kuaci atau tumbukan kacang tanah yang sudah dikupas kulitnya. Untuk minuman, sesuai saran penjualnya, jangan beri air langsung, tetapi beri kecambah (tauge) setiap pagi dan sore. Dengan demikian, kandang bisa terus kering sepanjang hari. Banyak orang memberi minum dengan air sehingga kandang menjadi basah dan hamster mudah sakit dan mati.
  • Tambahkan makanan baru hanya jika makanan yang sudah ditaburkan atau disediakan di tempat makanan sudah habis termakan. Ini untuk menjaga kebersihan agar tidak banyak sisa makanan berserakan di dalam kandang.
  • Jika induk betina melahirkan, pisahkan dari hamster pejantan atau hamster lainnya, dan perbanyak makan kecambah. Ciri-ciri hamster betina yang akan melahirkan terlihat dari bentuk perutnya yang membuncit dan si induk seperti gelisah mondar-mandir dalam kandang dengan tingkat keaktifan yang lebih tinggi dari biasanya. Jangan lupa beri potongan kain untuk membuat sarang buat bayi-bayi hamster yang akan dilahirkan.

Sabtu, 06 Agustus 2011

KAJiAN

KAJiAN

Oleh: Al-Ustadz Ruwaifi' bin Sulaimi Lc
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنِ ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ"Sesungguhnya setan itu dapat berjalan pada tubuh anak cucu Adam melalui aliran darah." (HR. Al-Bukhari, Kitab Al-Ahkam no.7171 dan Muslim, Kitab As-Salam no. 2175)
Fenomena kesurupan masih mengundang perdebatan hingga saat ini. Kalangan yang menolak, (lagi-lagi) masih menggunakan alasan klasik yakni "tidak bisa diterima akal". Semoga, kajian berikut bisa membuka kesadaran kita bahwa syariat Islam sejatinya dibangun di atas dalil, bukan penilaian pribadi atau logika orang per orang.
MuqaddimahPeristiwa masuknya jin ke dalam tubuh manusia masih menjadi teka-teki bagi sebagian orang. Peristiwa yang lebih dikenal dengan istilah kesurupan atau kerasukan jin (baca: setan) ini acap kali menjadi polemik di tengah masyarakat kita yang heterogen. Sehingga sekian persepsi bahkan kontroversi sikap pun meruak dan bermunculan ke permukaan. Ada yang membenarkan dan ada pula yang mengingkari. Bahkan ada pula yang menganggapnya sebagai perkara dusta dan termasuk dari kesyirikan.Para pembaca yang mulia, sebagai muslim sejati yang berupaya meniti jejak Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para shahabatnya, tentunya prinsip 'berpegang teguh dan merujuk kepada Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam berbeda pendapat' haruslah selalu dikedepankan. Sebagaimana bimbingan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam kalam-Nya nan suci:وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيْعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا"Dan berpegang teguhlah kalian semua dengan tali (agama) Allah, dan janganlah kalian bercerai berai." (Ali 'Imran: 103)
Al-Imam Al-Qurthubi berkata: "Allah Subhanahu wa Ta'ala mewajibkan kepada kita agar berpegang teguh dengan Kitab-Nya (Al-Qur'an) dan Sunnah Nabi-Nya, serta merujuk kepada keduanya ketika terjadi perselisihan. Ia (juga) memerintahkan kepada kita agar bersatu di atas Al-Qur'an dan As-Sunnah secara keyakinan dan amalan..." (Tafsir Al-Qurthubi, 4/105)
Demikianlah timbangan adil yang dijunjung tinggi oleh Islam. Berangkat dari sini, maka kami bermaksud menyajikan –di tengah-tengah anda– beberapa sajian ilmiah berupa keterangan atau fatwa dari Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullahu dan Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullahu seputar permasalahan kesurupan atau kerasukan jin ini. Dengan harapan, ini bisa menjadi pelita dalam gelapnya permasalahan dan pembuka bagi cakrawala berpikir kita semua. Amiin ya Rabbal 'Alamin...
Penjelasan Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullahuAsy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullahu berkata: "Segala puji hanyalah milik Allah Subhanahu wa Ta'ala semata. Shalawat dan salam semoga tercurahkan keharibaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarganya, para shahabatnya, dan orang-orang yang haus akan petunjuknya. Amma ba'du:Pada bulan Sya'ban tahun 1407 H, sejumlah surat kabar lokal dan nasional telah memuat berita ada yang ringkas dan ada yang detail tentang masuk Islamnya sejumlah jin di hadapanku di kota Riyadh, yang sedang merasuki tubuh salah seorang wanita muslimah. Sebelumnya, jin tersebut telah mengumumkan keislamannya di hadapan saudara Abdullah bin Musyarraf Al-'Amri, seorang penduduk kota Riyadh. Setelah dibacakan ayat-ayat Al-Qur'an kepada wanita yang kerasukan itu dan berdialog dengan jin itu serta mengingatkan bahwa perbuatannya itu merupakan dosa besar dan kedzaliman yang diharamkan, saudara Abdullah pun menyuruhnya agar keluar dari tubuh si wanita. Jin itu pun patuh, kemudian menyatakan keislamannya di hadapan saudara Abdullah ini.Abdullah dan para wali wanita itu ingin membawa si wanita kepadaku, agar aku turut menyaksikan keislaman jin tersebut. Mereka pun datang kepadaku.
Aku menanyai jin tersebut tentang sebab-sebab dia masuk ke dalam tubuh si wanita. Dia pun menceritakan kepadaku beberapa faktor penyebabnya. Dia berbicara melalui mulut si wanita itu, akan tetapi suaranya adalah suara seorang laki-laki dan bukan suara wanita yang ketika itu sedang duduk di kursi bersama-sama dengan saudara laki-lakinya, saudara perempuannya, dan Abdullah bin Musyarraf yang tidak jauh dari tempat dudukku.
Sebagian masyayikh (para ulama) pun menyaksikan kejadian ini dan mendengarkan secara langsung ucapan jin tersebut yang telah menyatakan keislamannya. Dia menjelaskan bahwa asalnya dari India dan beragama Budha. Aku pun menasehatinya dan berwasiat kepadanya agar bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan memintanya keluar dari tubuh si wanita serta tidak menzaliminya. Dia pun menyambut ajakanku itu seraya mengatakan: "Aku merasa puas dengan agama Islam."
Aku wasiatkan pula kepadanya agar mengajak kaumnya untuk masuk Islam setelah Allah Subhanahu wa Ta'ala memberinya hidayah. Dia menjanjikan hal itu, lalu ia pun keluar dari tubuh si wanita. Ucapan terakhir yang dia katakan ketika itu: "Assalamu'alaikum". Setelah itu, barulah si wanita mulai berbicara dengan suara aslinya dan benar-benar merasakan kesembuhan serta kebugaran pada tubuhnya.Selang sebulan atau lebih, si wanita ini datang kembali kepadaku bersama dua saudara laki-laki, paman, dan saudarinya. Dia mengabarkan bahwa keadaannya sehat wal afiat dan syukur alhamdulillah jin itu tidak mendatanginya lagi. Aku bertanya kepada wanita tersebut tentang kondisinya saat kemasukan jin. Dia menjawab bahwa saat itu merasa selalu dihantui oleh pikiran-pikiran kotor yang bertentangan dengan syariat. Pikirannya selalu condong kepada agama Budha serta antusias untuk mempelajari buku-buku agama tersebut. Kini, setelah Allah Subhanahu wa Ta'ala menyelamatkannya dari gangguan jin tersebut, sirnalah berbagai pikiran yang menyimpang itu.
Kemudian sampailah berita kepadaku bahwa Asy-Syaikh 'Ali Ath-Thanthawi mengingkari peristiwa ini seraya menyatakan bahwa ini adalah penipuan dan kedustaan. Bisa jadi itu rekayasa rekaman yang dibawa oleh si wanita dan bukan dari ucapan jin sama sekali. (Seketika itu juga –pen.), kuminta kaset rekaman tentang dialogku dengan jin tersebut. Setelah kudengarkan secara seksama, aku pun yakin bahwa suara itu adalah suara jin. Sungguh aku sangat heran dengan pernyataan yang dilontarkan Asy-Syaikh 'Ali Ath-Thanthawi, bahwa itu adalah rekayasa rekaman belaka. Karena aku berulang kali mengajukan pertanyaan kepada jin tersebut dan dia pun selalu menjawabnya. Bagaimana mungkin akal sehat bisa membenarkan adanya sebuah tape/alat rekam yang bisa ditanya dan bisa menjawab?! Sungguh ini merupakan kesalahan fatal dan statement yang sulit untuk diterima.
Asy-Syaikh 'Ali Ath-Thanthawi juga menyatakan bahwa masuk Islamnya seorang jin oleh seorang manusia bertentangan dengan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala tentang Nabi Sulaiman 'alaihissalam:وَهَبْ لِي مُلْكًا لاَ يَنْبَغِي لأَََحَدٍ مِنْ بَعْدِي"Dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki seorang pun sesudahku." (Shad: 35)Tidak diragukan lagi, pernyataan di atas merupakan kesalahan dan pemahaman yang keliru, semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberinya hidayah.
Masuk Islamnya seorang jin oleh manusia tidaklah menyelisihi doa Nabi Sulaiman (di atas). Karena sungguh telah banyak jin yang masuk Islam (dalam jumlah besar) melalui Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Hal ini telah dijelaskan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam surat Al-Ahqaf dan Al-Jin. Demikian pula telah disebutkan dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim dari hadits Abu Hurairah radhiallahu 'anhu dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:إِنَّ الشَّيْطَانَ عَرَضَ لِي فَشَّدَ عَلَيَّ لِيَقْطَعَ الصَّلاَةَ عَلَيَّ فَأَمْكَنَنِيَ اللهُ مِنْهُ فَذَعَتُّهُ وَلَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ أُوْثِقَهُ إِلَى سَارِيَةٍ حَتَّى تُصْبِحُوا فَتَنْظُرُوا إِلَيْهِ فَذَكَرْتُ قَوْلَ سُلَيْمَانَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ {رَبِّ هَبْ لِيْ مُلْكًا لاَ يَنْبَغِي لأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي}، فَرَدَّهُ اللهُ خَاسِيًا. هَذَا لَفْظُ الْبُخَارِي"Sesungguhnya setan telah menampakkan diri di hadapanku untuk memutus shalatku. Namun Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan kekuatan kepadaku untuk menghadapinya (baca: mengalahkannya), sehingga aku dapat mendorongnya dengan kuat. Sungguh, sebenarnya aku ingin mengikatnya di sebuah tiang hingga kalian dapat menontonnya di pagi harinya. Tapi aku teringat akan ucapan saudaraku Nabi Sulaiman 'alaihissalam: 'Ya Rabbi, anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki seorang pun sesudahku'. Maka Allah mengusirnya dalam keadaan hina."
Demikianlah lafadz yang diriwayatkan Al-Imam Al-Bukhari. Adapun lafadz Al-Imam Muslim adalah sebagai berikut:إِنَّ عِفْرِيْتًا مِنَ الْجِنِّ جَعَلَ يَفْتِكُ عَلَيَّ الْبَارِحَةَ لِيَقْطَعَ عَلَيَّ الصَّلاَةَ وَإِنَّ اللهَ أَمْكَنَنِيْ مِنْهُ فَذَعَتُّهُ فَلَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ أَرْبِطَهُ إِلَى جَنْبِ سَارِيَةٍ مِنْ سَوَارِي الْمَسْجِدِ حَتَّى تُصْبِحُوا تَنْظُرُونَ إِلَيْهِ أَجْمَعُونَ أَوْ كُلُّكُمْ ثُمَّ ذَكَرْتُ قَوْلَ أَخِيْ سُلَيْمَانَ {رَبِّ هَبْ لِي مُلْكًا لاَ يَنْبَغِي لأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي} فَرَدَّهُ اللهُ خَاسِئًا."Sesungguhnya 'Ifrit dari kalangan jin telah menampakkan diri di hadapanku tadi malam untuk memutus shalatku. Namun Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan kekuatan kepadaku untuk menghadapinya (baca: mengalahkannya), sehingga aku dapat mendorongnya dengan kuat. Sungguh, sebenarnya aku ingin mengikatnya di salah satu tiang masjid hingga kalian semua dapat menontonnya di pagi harinya. Tapi aku teringat akan ucapan saudaraku Nabi Sulaiman 'alaihissalam: 'Ya Rabbi, anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki seorang pun sesudahku'. Maka Allah mengusirnya dalam keadaan hina."
Para pembaca yang budiman, peristiwa masuknya jin ke dalam tubuh manusia hingga membuatnya kesurupan, telah ada keterangannya di dalam Kitabullah (Al-Qur'an), Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan ijma' (kesepakatan) umat ini. Maka tidak bisa dibenarkan bagi orang yang tergolong intelek (berpendidikan) untuk mengingkarinya tanpa berlandaskan ilmu dan petunjuk ilahi. Bahkan karena semata-mata taqlid kepada sebagian ahli bid'ah yang berseberangan dengan Ahlus Sunnah wal Jamaah. Wallahul musta'an walaa haula walaa quwwata illa billah. Akan aku sajikan untuk anda –wahai pembaca– beberapa perkataan ahlul ilmi tentang masalah ini, insya Allah.Berikut ini pernyataan para mufassir (ahli tafsir) berkenaan dengan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:الَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبَا لاَ يَقُوْمُوْنَ إِلاَّ كَمَا يَقُوْمُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ"Orang-orang yang makan riba itu tidaklah berdiri (bangkit dari kuburnya) melainkan seperti berdirinya orang yang kerasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila." (Al-Baqarah: 275)
-Al-Imam Abu Ja'far Ibnu Jarir Ath-Thabari berkata: "Yang dimaksud dengan ayat tersebut adalah orang yang kesurupan di dunia, yang mana setan merasukinya hingga menjadi gila (rusak akalnya)."
-Al-Imam Al-Baghawi berkata tentang makna al-massu: "Yaitu gila/hilang akal. Seseorang disebut مَمْسُوْسٌ (gila/hilang akal) jika dia menjadi gila atau rusak akalnya."
-Al-Imam Ibnu Katsir berkata: "Orang-orang pemakan riba itu tidaklah dibangkitkan dari kubur mereka di hari kiamat melainkan seperti bangkitnya orang yang kesurupan saat setan merasukinya, yaitu berdiri dalam keadaan sempoyongan. Shahabat Abdullah bin 'Abbas radhiallahu 'anhuma berkata: 'Seorang pemakan riba akan dibangkitkan (dari kuburnya) di hari kiamat dalam keadaan gila (rusak akalnya).' (Diriwayatkan oleh Al-Imam Ibnu Abi Hatim). Seperti itu pula yang diriwayatkannya dari Auf bin Malik, Sa'id bin Jubair, As-Suddi, Rabi' bin Anas, Qatadah, dan Muqatil bin Hayyan (tentang ayat tersebut)."
-Al-Imam Al-Qurthubi berkata: "Di dalam ayat ini terdapat argumen tentang rusaknya pendapat orang yang mengingkari adanya kesurupan jin. Juga argumen tentang rusaknya anggapan bahwa itu hanyalah proses alamiah yang terjadi pada tubuh manusia, serta rusaknya anggapan bahwa setan tidak dapat merasuki tubuh manusia."Perkataan para ahli tafsir yang semakna dengan ini cukup banyak. Barangsiapa yang mencari, insya Allah akan mendapatkannya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullahu dalam kitabnya Idhah Ad-Dilalah Fi 'Umumir Risalah Lits-tsaqalain yang terdapat dalam Majmu' Fatawa (19/9-65), –setelah berbicara beberapa hal– berkata: "Oleh karena itu, sekelompok orang dari kalangan Mu'tazilah semacam Al-Jubba'i, Abu Bakr Ar-Razi, dan yang semisalnya, mengingkari peristiwa masuknya jin ke dalam tubuh orang yang kesurupan, namun tidak mengingkari adanya jin. Hal itu (menurut mereka) karena dalil dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang peristiwa masuknya jin ke dalam tubuh orang yang kesurupan tidak sejelas dalil yang menunjukkan tentang adanya jin, walaupun sesungguhnya (pendapat) mereka itu keliru. Karena itu, Al-Imam Abul Hasan Al-Asy'ari menyebutkan dalam Maqalat Ahlis Sunnah Wal Jama'ah bahwasanya mereka (yakni Ahlus Sunnah) menyatakan: "Sesungguhnya jin itu dapat masuk ke dalam tubuh orang yang kesurupan, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:الَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبَا لاَ يَقُوْمُوْنَ إِلاَّ كَمَا يَقُوْمُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ"Orang-orang yang makan riba itu tidaklah berdiri (bangkit dari kuburnya) melainkan seperti berdirinya orang yang kerasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila." (Al-Baqarah: 275)
Abdullah bin Ahmad bin Hanbal rahimahumallahu berkata: "Aku pernah berkata pada ayahku: 'Sesungguhnya ada sekelompok orang yang mengatakan bahwa jin itu tidak dapat masuk ke dalam tubuh manusia.' Maka ayahku berkata: 'Wahai anakku, mereka itu berdusta. Bahkan jin dapat berbicara melalui mulut orang yang kesurupan.' Permasalahan ini telah dijelaskan secara panjang lebar pada tempatnya."Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullahu dalam Majmu' Fatawa (24/276-277) juga mengatakan: "Keberadaan jin merupakan perkara yang benar menurut Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam serta kesepakatan salaful ummah (para pendahulu umat ini) dan para ulamanya. Demikian pula masuknya jin ke dalam tubuh manusia, juga merupakan perkara yang benar sesuai dengan kesepakatan para imam Ahlus Sunnah wal Jamaah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:الَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبَا لاَ يَقُوْمُوْنَ إِلاَّ كَمَا يَقُوْمُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ"Orang-orang yang makan riba itu tidaklah dapat berdiri (bangkit dari kuburnya) melainkan seperti berdirinya orang yang kerasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila." (Al-Baqarah: 275)Di dalam kitab Ash-Shahih dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنِ ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ"Sesungguhnya setan itu dapat berjalan pada tubuh anak cucu Adam melalui aliran darah." (HR. Al-Bukhari, Kitab Al-Ahkam no. 7171 dan Muslim, Kitab As-Salam no. 2175)
Abdullah bin Ahmad bin Hanbal rahimahumallahu berkata: "Aku pernah berkata pada ayahku: 'Sesungguhnya ada sekelompok orang yang mengatakan bahwa jin itu tidak dapat masuk ke dalam tubuh manusia.' Maka ayahku berkata: 'Wahai anakku, mereka itu berdusta. Bahkan jin dapat berbicara melalui mulut orang yang kesurupan.'
Apa yang Al-Imam Ahmad katakan ini adalah perkara yang masyhur. Sangat mungkin seseorang yang mengalami kesurupan berbicara dengan sesuatu yang tidak dipahaminya. Ketika tubuhnya dipukul dengan keras pun ia tidak merasakannya. Padahal bila pukulan itu ditimpakan kepada unta jantan, niscaya akan kesakitan. Sebagaimana ia tidak menyadari pula apa yang diucapkannya. Seorang yang kesurupan, terkadang dapat menarik tubuh orang lain yang sehat. Dia juga dapat menarik alas duduk yang didudukinya, serta dapat memindahkan berbagai macam benda dari satu tempat ke tempat yang lain, dan sebagainya. Siapa saja yang menyaksikannya, niscaya meyakini bahwa yang berbicara melalui mulut orang yang kesurupan itu dan yang menggerakkan benda-benda tadi bukanlah diri orang yang kesurupan tersebut. Tidak ada para imam yang mengingkari masuknya jin ke dalam tubuh orang yang kesurupan. Barangsiapa mengklaim bahwa syariat ini telah mendustakan peristiwa tersebut berarti dia telah berdusta atas nama syariat. Dan sesungguhnya tidak ada dalil-dalil syar'i yang menafikannya."-sekian nukilan dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah-
Al-Imam Ibnul Qayyim dalam kitabnya Zadul Ma'ad Fi Hadyi Khairil 'Ibad (4/66-69) berkata: "Kesurupan ada dua macam:1. Kesurupan yang disebabkan oleh gangguan roh jahat yang ada di muka bumi ini.2. Kesurupan yang disebabkan oleh gangguan fisik yang amat buruk.Jenis kedua inilah yang dibahas oleh para dokter, berikut faktor penyebab dan cara pengobatannya.
Adapun kesurupan yang disebabkan oleh gangguan roh jahat (di antaranya jin/setan, -pen), para pemuka dan ahli kedokteran juga mengakui eksistensinya. Menurut mereka, pengobatannya harus dengan roh-roh yang mulia lagi baik agar dapat melawan roh-roh yang jahat lagi jelek itu. Sehingga dapat mengatasi pengaruh-pengaruh buruknya, bahkan dapat membatalkan tindak kejahatannya.Keyakinan semacam ini telah dinyatakan oleh Buqrath (Hipocrates) dalam beberapa bukunya, berikut beberapa jenis pengobatan untuk kesurupan. Buqrath mengatakan: 'Pengobatan ini hanya berfungsi untuk kesurupan yang disebabkan oleh gangguan fisik dan masuknya zat-zat tertentu ke dalam tubuh. Sedangkan kesurupan yang disebabkan oleh gangguan roh-roh jahat (termasuk jin/setan), maka pengobatan di atas tidaklah bermanfaat.'
Adapun sebagian dokter yang bodoh dan rendah –terlebih yang mengagungkan paham zandaqah (zindiq/kafir, tidak percaya pada Allah Subhanahu wa Ta'ala)– mengingkari kesurupan. Mereka juga tidak mengakui adanya efek buruk roh-roh tersebut terhadap tubuh orang yang kesurupan. Mereka sesungguhnya telah dikuasai oleh kebodohan. Sebab menurut ilmu kedokteran sendiri, jenis kesurupan semacam ini benar-benar ada dan tidak ada alasan untuk mengingkarinya. Terlebih bila keberadaannya dapat dibuktikan pula oleh panca indra dan realita.Berkenaan dengan klaim para dokter tersebut bahwa kesurupan itu diakibatkan oleh gangguan fisik, memang bisa dibenarkan. Namun hal ini berlaku pada sebagian jenis kesurupan saja dan tidak secara keseluruhan." –Hingga perkataan beliau–: "Kemudian datanglah para dokter dari kalangan zanadiqah yang tidak mengakui adanya kesurupan kecuali yang diakibatkan oleh gangguan fisik saja. Orang yang berakal dan mengetahui (hal ihwal) roh berikut gangguannya, akan tertawa melihat kebodohan dan lemahnya akal mereka (para dokter) itu.
Untuk mengobati kesurupan jenis ini, perlu memperhatikan dua hal:1. Berkaitan dengan diri orang yang kesurupan itu sendiri.2. Berkaitan dengan orang yang mengobatinya.Adapun yang berkaitan dengan diri orang yang kesurupan itu sendiri, maka dengan kekuatan jiwanya dan kemantapannya dalam menghadap Pencipta roh-roh tersebut (yakni Allah Subhanahu wa Ta'ala) serta kesungguhannya dalam meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, yang berpadu antara hati dan lisannya. Karena kondisinya ibarat pertempuran, yang mana seseorang tidak akan mampu menundukkan musuhnya dengan senjata yang dimilikinya kecuali bila terpenuhi dua hal: senjatanya benar-benar tajam, dan ayunan tangannya benar-benar kuat. Di saat kurang salah satunya, maka senjata itu pun kurang berfungsi. Lalu bagaimana jika tidak didapati kedua hal tersebut?! Di mana hatinya kosong dari tauhid, tawakkal, takwa, dan kemantapan dalam menghadap Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tentu lebih dari itu, yakni dia tidak memiliki senjata."
Sedangkan yang berkaitan dengan orang yang mengobati, dia pun harus memiliki dua hal yang telah disebutkan di atas. Sampai-sampai (ketika kedua hal tersebut telah terpenuhi, -pent.) di antara orang yang mengobati itu ada yang cukup mengatakan (kepada jin/setan tersebut): 'Keluarlah darinya!' atau 'Bismillah' atau 'Laa haula wala quwwata illa billah.' Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pun pernah mengatakan: 'Keluarlah wahai musuh Allah Subhanahu wa Ta'ala! Aku adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.'Aku (Ibnul Qayyim, -pent.) pernah menyaksikan Syaikh kami (yakni Ibnu Taimiyyah, -pent.) mengutus seseorang kepada orang yang sedang kesurupan, untuk menyampaikan kepada roh (jin) yang ada pada diri orang yang kesurupan itu: "Syaikh menyuruhmu untuk keluar (dari tubuh orang ini), karena perbuatan itu tidak halal bagimu!" Seketika itu sadarlah orang yang kesurupan tersebut. Dan terkadang beliau menanganinya sendiri. Ada kalanya roh itu jahat, sehingga untuk mengusirnya pun harus dengan pukulan. Ketika orang yang kesurupan itu tersadar, dia tidak merasakan rasa sakit akibat pukulan tersebut.
Sungguh kami dan yang lainnya sering kali menyaksikan beliau rahimahullahu melakukan pengobatan semacam itu." –Hingga perkataan beliau–: "Secara garis besar, kesurupan jenis ini berikut pengobatannya tidaklah diingkari kecuali oleh orang yang minim ilmu, akal, dan pengetahuannya.Kebanyakan masuknya roh-roh jahat ini ke dalam tubuh seseorang disebabkan minimnya agama dan kosongnya hati serta lisan dari hakekat dzikir, permintaan perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, serta pembentengan keimanan yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Sehingga ketika ia tidak lagi memiliki senjata dan kosong sama sekali dari pembentengan diri, masuklah roh-roh jahat itu kepadanya." -sekian nukilan dari Ibnul Qayyim-
Dari beberapa dalil syar'i yang telah kami sebutkan dan juga ijma' ahlul ilmi dari kalangan Ahlus Sunnah Wal Jamaah tentang kemungkinan masuknya jin ke dalam tubuh manusia (kesurupan), maka menjadi jelaslah bagi para pembaca akan batilnya pernyataan orang-orang yang mengingkari permasalahan ini. Menjadi jelas pula kekeliruan Asy-Syaikh 'Ali Ath-Thanthawi dalam pengingkarannya tersebut. Dia berjanji untuk rujuk kepada kebenaran kapan pun tampak baginya. Maka dari itu, hendaknya dia kembali kepada kebenaran setelah membaca keterangan kami. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala mengaruniakan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua." (Dikutip dan diterjemahkan dari kitab Al-Fatawa Asy-Syar'iyyah fil Masa'il Al-'Ashriyyah min Fatawa 'Ulama Al-Balad Al-Haram, hal. 1586-1595)
Penjelasan Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullahuSuatu hari Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullahu ditanya: "Adakah dalil yang menunjukkan bahwa jin dapat masuk ke dalam tubuh manusia?"Beliau menjawab: "Ya. Ada dalil dari Al-Qur'an dan As-Sunnah yang menunjukkan bahwa jin dapat masuk ke dalam tubuh manusia.Dari Al-Qur'anul Karim, adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:الَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبَا لاَ يَقُوْمُوْنَ إِلاَّ كَمَا يَقُوْمُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ"Orang-orang yang makan riba itu tidaklah dapat berdiri (bangkit dari kuburnya) melainkan seperti berdirinya orang yang kerasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila." (Al-Baqarah: 275)
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullahu berkata: "Orang-orang pemakan riba itu tidaklah dibangkitkan dari kubur mereka di hari kiamat melainkan seperti bangkitnya orang yang kesurupan saat setan merasukinya."Sedangkan dalil dari As-Sunnah adalah sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam:إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنِ ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ"Sesungguhnya setan itu dapat berjalan pada tubuh anak cucu Adam melalui aliran darah." (HR. Al-Bukhari, Kitab Al-Ahkam no.7171 dan Muslim, Kitab As-Salam no. 2175)
Abul Hasan Al-Asy'ari rahimahullahu dalam Maqalat Ahlis Sunnah Wal Jama'ah berkata: "Bahwasanya mereka yakni Ahlus Sunnah menyatakan: 'Sesungguhnya jin dapat masuk ke dalam tubuh orang yang kesurupan'." Beliau berdalil dengan ayat (275 dari surat Al-Baqarah) di atas.Abdullah bin Al-Imam Ahmad rahimahumallahu berkata: "Aku pernah berkata pada ayahku: 'Sesungguhnya ada sekelompok orang yang mengatakan bahwa jin itu tidak dapat masuk ke dalam tubuh manusia.' Maka ayahku berkata: 'Wahai anakku, mereka itu berdusta. Bahkan jin dapat berbicara melalui mulut orang yang kesurupan.'
Ada beberapa hadits dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang diriwayatkan Al-Imam Ahmad dan Al-Baihaqi: "Bahwasanya seorang bocah gila didatangkan di hadapan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata (kepada jin yang merasukinya, -pent) :Keluarlah wahai musuh Allah! Aku adalah Rasulullah.' Maka sembuhlah bocah tersebut." (Al-Musnad, no. 17098, 1713)Dari sini engkau dapat mengetahui bahwa permasalahan masuknya jin ke dalam tubuh manusia ada dalilnya dari Al-Qur'anul Karim dan juga dua dalil dari As-Sunnah.
Inilah sesungguhnya pendapat Ahlus Sunnah Wal Jamaah dan para imam dari kalangan as-salafush shalih. Realita pun membuktikannya. Walaupun demikian kami tidak mengingkari adanya penyebab lain bagi penyakit gila seperti lemahnya syaraf atau rusaknya jaringan otak, dll." (Dikutip dan diterjemahkan dari kitab Al-Fatawa Asy-Syar'iyyah fil Masa'il Al-'Ashriyyah Min Fatawa 'Ulama Al-Balad Al-Haram, hal. 1563-1564)
PenutupPembaca yang budiman, demikianlah sajian ilmu dari dua ulama besar Ahlus Sunnah Wal Jamaah jaman ini seputar permasalahan kesurupan atau kerasukan jin (baca: setan), yang berpijak di atas dalil dari Al-Qur'an, As-Sunnah, dan ijma' para ulama terpercaya umat Islam. Adapun kesimpulannya, sebagai berikut:1. Keberadaan jin merupakan perkara yang benar menurut Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam serta kesepakatan salaful ummah dan para ulamanya.2. Masuknya jin ke dalam tubuh manusia (kesurupan/ kerasukan setan), benar pula adanya menurut Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, kesepakatan salaful ummah dan para ulamanya serta realita pun membuktikannya.3. Para pemuka dan ahli kedokteran pun mengakui adanya peristiwa kesurupan jin, sebagaimana keterangan Al-Imam Ibnul Qayyim di atas. Sehingga, barangsiapa mengklaim bahwasanya syariat ini telah mendustakan adanya kesurupan jin berarti dia telah berdusta atas nama syariat itu sendiri.4. Masuk Islamnya jin melalui seorang manusia, diperbolehkan dalam syariat Islam. Hal ini sama sekali tidak bertentangan dengan doa Nabi Sulaiman 'alaihissalam:وَهَبْ لِي مُلْكًا لاَ يَنْبَغِي لأَََحَدٍ مِنْ بَعْدِي"Dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki seorang pun sesudahku."Wallahu a'lam.

Ka'bah

Ka'bah

 Ka'bah (Arab: الكعبة) adalah sebuah bangunan mendekati bentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram di Mekah. Bangunan ini adalah monumen suci bagi kaum muslim (umat Islam). Merupakan bangunan yang dijadikan patokan arah kiblat atau arah patokan untuk hal hal yang bersifat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia seperti salat. Selain itu, merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah.
Sejarahwan, narator dan lainnya memiliki pendapat berbeda tentang siapa yang telah membangun Ka'bah. Beberapa pendapat itu ada yang mengatakan Malaikat, Adam dan Seth.[1] Dimensi struktur bangunan ka'bah lebih kurang berukuran 13,10m tinggi dengan sisi 11,03m kali 12,62m. Juga disebut dengan nama Baitallah.

Sejarah perkembangan

Ka'bah yang juga dinamakan Bayt al `Atiq (Arab:بيت ال عتيق, Rumah Tua) adalah bangunan yang dipugar pada masa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail setelah Nabi Ismail berada di Mekkah atas perintah Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, surah 14:37 tersirat bahwa situs suci Ka'bah telah ada sewaktu Nabi Ibrahim menempatkan Hajar dan bayi Ismail di lokasi tersebut.
Pada masa Nabi Muhammad SAW berusia 30 tahun (sekitar 600 M dan belum diangkat menjadi Rasul pada saat itu), bangunan ini direnovasi kembali akibat banjir bandang yang melanda kota Mekkah pada saat itu. Sempat terjadi perselisihan antar kepala suku atau kabilah ketika hendak meletakkan kembali batu Hajar Aswad namun berkat penyelesaian Muhammad SAW perselisihan itu berhasil diselesaikan tanpa pertumpahan darah dan tanpa ada pihak yang dirugikan.
Pada saat menjelang Muhammad SAW diangkat menjadi Nabi sampai kepindahannya ke kota Madinah. Lingkungan Ka'bah penuh dengan patung yang merupakan perwujudan Tuhan bangsa Arab ketika masa kegelapan pemikiran (jahilliyah) padahal sebagaimana ajaran Nabi Ibrahim yang merupakan nenek moyang bangsa Arab dan bangsa Yahudi serta ajaran Nabi Musa terhadap kaum Yahudi, Tuhan tidak boleh disembah dengan diserupakan dengan benda atau makhluk apapun dan tidak memiliki perantara untuk menyembahnya serta tunggal tidak ada yang menyerupainya dan tidak beranak dan tidak diperanakkan (Surat Al Ikhlas dalam Al-Qur'an) . Ka'bah akhirnya dibersihkan dari patung patung ketika Nabi Muhammad membebaskan kota Mekkah tanpa pertumpahan darah.
Selanjutnya bangunan ini diurus dan dipelihara oleh Bani Sya'ibah sebagai pemegang kunci ka'bah dan administrasi serta pelayanan haji diatur oleh pemerintahan baik pemerintahan khalifah Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Muawiyah bin Abu Sufyan, Dinasti Ummayyah, Dinasti Abbasiyyah, Dinasti Usmaniyah Turki, sampai saat ini yakni pemerintah kerajaan Arab Saudi yang bertindak sebagai pelayan dua kota suci, Mekkah dan Madinah.

Bangunan Ka'bah


Gambar ruang bangun disertai detail ukuran Ka'bah
Pada awalnya bangunan Ka'bah terdiri atas dua pintu serta letak pintu Ka'bah terletak di atas tanah, tidak seperti sekarang yang pintunya terletak agak tinggi. Pada saat Muhammad SAW berusia 30 tahun dan belum diangkat menjadi rasul, dilakukan renovasi pada Ka'bah akibat bencana banjir. Pada saat itu terjadi kekurangan biaya,[rujukan?] maka bangunan Ka'bah dibuat hanya satu pintu. Adapula bagiannya yang tidak dimasukkan ke dalam bangunan Ka'bah, yang dinamakan Hijir Ismail, yang diberi tanda setengah lingkaran pada salah satu sisi Ka'bah. Saat itu pintunya dibuat tinggi letaknya agar hanya pemuka suku Quraisy yang bisa memasukinya, karena suku Quraisy merupakan suku atau kabilah yang dimuliakan oleh bangsa Arab saat itu.
Nabi Muhammad SAW pernah mengurungkan niatnya untuk merenovasi kembali Ka'bah karena kaumnya baru saja masuk Islam, sebagaiman tertulis dalam sebuah hadits perkataannya: "Andaikata kaumku bukan baru saja meninggalkan kekafiran, akan aku turunkan pintu Ka'bah dan dibuat dua pintunya serta dimasukkan Hijir Ismail ke dalam Ka'bah", sebagaimana pondasi yang dibangun oleh Nabi Ibrahim.
Ketika masa Abdullah bin Zubair memerintah daerah Hijaz, bangunan itu dibangun kembali menurut perkataan Nabi Muhammad SAW, yaitu diatas pondasi Nabi Ibrahim. Namun ketika terjadi peperangan dengan Abdul Malik bin Marwan penguasa daerah Syam (Suriah, Yordania dan Lebanon sekarang) dan Palestina, terjadi kebakaran pada Ka'bah akibat tembakan peluru pelontar (onager) yang dimiliki pasukan Syam. Abdul Malik bin Marwan yang kemudian menjadi khalifah, melakukan renovasi kembali Ka'bah berdasarkan bangunan di masa Nabi Muhammad SAW dan bukan berdasarkan pondasi Nabi Ibrahim. Ka'bah dalam sejarah selanjutnya beberapa kali mengalami kerusakan sebagai akibat dari peperangan dan karena umur bangunan.
Ketika masa pemerintahan khalifah Harun Al Rasyid pada masa kekhalifahan Abbasiyyah, khalifah berencana untuk merenovasi kembali ka'bah sesuai pondasi Nabi Ibrahim dan yang diinginkan Nabi Muhammad SAW. namun segera dicegah oleh salah seorang ulama terkemuka yakni Imam Malik karena dikhawatirkan nanti bangunan suci itu dijadikan ajang bongkar pasang para penguasa sesudah beliau. Sehingga bangunan Ka'bah tetap sesuai masa renovasi khalifah Abdul Malik bin Marwan sampai sekarang.

Penentuan arah kiblat

Untuk menentukan arah kiblat dengan cukup presisi dapat dilakukan dengan merujuk pada kordinat Bujur / Lintang dari lokasi Ka'bah di Mekkah terhadap masing-masing titik lokasi orientasi dengan menggunakan perangkat GPS. Untuk kebutuhan tersebut dapat digunakan hasil pengukuran kordinat Ka'bah berikut sebagai referensi penentuan arah kiblat. Lokasi Ka'bah,
  • 21°25‘21.2“ Lintang Utara
  • 039°49‘34.1“ Bujur Timur
  • Elevasi 304 meter (ASL)
Adapun cara sederhana dapat pula dilakukan untuk melakukan penyesuaian arah kiblat. Pada saat-saat tertentu dua kali satu tahun, Matahari tepat berada di atas Mekkah (Ka'bah). Sehingga jika pengamat pada saat tersebut melihat ke Matahari, dan menarik garis lurus dari Matahari memotong ufuk/horizon tegak lurus, pengamat akan mendapatkan posisi tepat arah kiblat tanpa harus melakukan perhitungan sama sekali, asal pengamat tahu kapan tepatnya Matahari berada di atas Mekkah. Tiap tahun, Matahari berada pada posisi tepat di atas Mekkah pada tanggal 28 Mei pukul 16:18 WIB dan tanggal 16 Juli pukul 16:27 WIB.
Bumi berputar pada sumbu rotasinya dengan periode 24 jam. Bagi pengamat yang berada di Bumi, efek yang diamati dari gerak rotasi adalah benda-benda langit terlihat seolah-olah berputar mengelilingi Bumi dengan arah gerak berlawanan dengan arah rotasi Bumi. Bintang-bintang terlihat bergerak dari timur ke barat. Ini mirip dengan gerak pohon-pohon yang diamati saat mengendarai mobil, seolah-olah pohon-pohon itu bergerak berlawanan arah dengan gerak mobil. Efek rotasi ini menyebabkan pengamat mengamati benda-benda langit (termasuk Matahari) terbit di timur dan terbenam di barat.
Sementara itu, Bumi mengedari Matahari dengan periode 1 tahun. Akibatnya, relatif terhadap bintang-bintang pada bola langit, Matahari sendiri terlihat berubah posisinya dari hari ke hari, dan setelah satu tahun, kembali ke posisi semula. Matahari bergerak kurang lebih ke arah timur. Namun karena bidang edar Bumi (ekliptika) tidak sebidang dengan bidang rotasi Bumi (Ekuator langit), maka gerak Matahari tadi pun tidak tepat ke arah timur, tetapi membentuk sudut 23,5º, sesuai dengan besar sudut antara ekliptika dan ekuator langit.
Dari Bumi, pengamat melihat seolah-olah Matahari mengitari Bumi. Pengamat melihat Matahari mengitari Bumi pada bidang ekliptika. Karena Bidang ekliptika membentuk sudut terhadap bidang ekuator Bumi, dalam interval satu tahun itu, Matahari pada satu saat berada di utara ekuator, dan disaat yang lain berada di selatan ekuator. Matahari bisa sampai sejauh 23,5º dari ekuator ke arah utara pada sekitar tanggal 22 Juni. Enam bulan kemudian, sekitar tanggal 22 Desember, Matahari berada 23,5º dari ekuator ke arah selatan. Antara 22 Juni dan 22 Desember, Matahari bergerak ke arah selatan ekuator, bergerak relatif terhadap bintang-bintang. Sedangkan antara tanggal 22 Desember dan 22 Juni, Matahari bergerak ke arah utara ekuator.
Karena gerak tahunannya tersebut dikombinasikan dengan gerak terbit terbenam Matahari akibat rotasi Bumi, maka Matahari menyapu daerah-daerah yang memiliki lintang antara 23,5º LU dan 23,5º LS. Pada daerah-daerah di permukaan Bumi yang memiliki lintang dalam rentang tersebut, Matahari dua kali setahun akan berada kurang lebih tepat di atas kepala. Karena Mekkah memiliki lintang 21º 26' LU, yang berarti berada dalam daerah yang disebutkan di atas, maka dua kali dalam setahun, Matahari akan tepat berada di atas kota Mekkah. Kapan hal ini terjadi, bisa dilihat dalam almanak, misalnya Astronomical Almanac.
Penentuan arah kiblat dengan cara melihat langsung posisi Matahari seperti yang disebutkan di atas (pada tanggal-tanggal tertentu yang disebutkan di atas), tidaklah bisa dilakukan di semua tempat. Sebabnya karena bentuk Bumi yang bundar. Tempat-tempat yang bisa menggunakan cara di atas untuk penentuan arah kiblat adalah tempat-tempat yang terpisah dengan Mekkah kurang dari 90º. Pada tempat-tempat yang terpisah dari Mekkah lebih dari 90º, saat Matahari tepat berada di Mekkah, Matahari (dilihat dari tempat tersebut) telah berada di bawah horizon. Misalnya untuk posisi pengamat di Bandung, saat Matahari tepat di atas Mekkah (tengah hari), dilihat dari Bandung, posisi Matahari sudah cukup rendah, kira-kira 18º di atas horizon. Sedangkan bagi daerah-daerah di Indonesia Timur, saat itu Matahari telah terbenam, sehingga praktis momen itu tidak bisa digunakan di sana. Bagi tempat-tempat yang saat Matahari tepat berada di atas Ka'bah, Matahari telah berada di bawah ufuk/horizon, bisa menunggu 6 bulan kemudian. Pada tiap tanggal 28 November 21:09 UT (29 November 04:09 WIB) dan 16 Januari 21:29 UT (17 Januari 04:29 WIB), Matahari tepat berada di bawah Ka'bah. Artinya, pada saat tersebut, jika pengamat tepat menghadap ke arah Matahari, pengamat tepat membelakangi arah kiblat. Jika pengamat memancangkan tongkat tegak lurus, maka arah jatuh bayangan tepat ke arah kiblat.
powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme